Milos Kerkez, Permata Berharga yang Hilang dari Genggaman AC Milan
INDOSPORT.COM - Klub Liga Italia, AC Milan, baru saja kehilangan salah satu permata dan salah satu aset mudanya yang bernama Milos Kerkez.
Pemain asal Hungaria tersebut baru saja dilepas ke AZ Alkmaar meski menjalani musim yang cukup lumayan serta menjanjikan bersama AC Milan Primavera.
Selain itu, usianya pun masih sangat muda yakni 18 tahun. Alih-alih dipertahankan dan menimba lebih banyak ilmu bersama Rossoneri, sang pemain justru dilepas meski baru bergabung selama satu musim.
Milos Kerkez direkrut dari klub Hungaria, FC Gyor, pada Februari 2021. Saat itu, ia diboyong dengan harga 200 ribu euro atau sekitar Rp3,206 miliar.
AC Milan pun meraih keuntungan 1,8 juta euro di bursa transfer lantaran melepas pemainnya ini dengan banderol 2 juta euro (Rp32,06 miliar).
Memang, sejak mendarat di AC Milan tahun lalu, Milos Kerkez tidak langsung dimasukkan ke skuat Stefano Pioli. Ia dititipkan ke tim primavera yang diasuh oleh Federico Giunti untuk menambah jam terbangnya.
Sempat digadang-gadang sebagai wonderkid potensial yang bisa segera menembus tim utama, kini Milos Kerkez justru hengkang ketika belum banyak yang melihat kehebatannya di lapangan.
Pemain yang berposisi bek ini terlihat eksplosif dan memiliki kecepatan yang sekilas mengingatkan pada sosok Theo Hernandez. Selain itu, ia juga mengantongi kekuatan ofensif dan defensif yang sama kuatnya.
Kepergian Milos Kerkez memang menuai kekecewaan dari segelintir suporter AC Milan. Akan tetapi, transfer ini mungkin jalan terbaik baginya karena kerasnya kompetisi dan perjuangan menuju tim senior Rossoneri.
Posisi seorang Theo Hernandez saat ini masih sulit digoyah, sedangkan kehadiran Fode Ballo-Toure juga makin mempersulit langkah Milos Kerkez ke depannya.
1. Tentang Milos Kerkez di AC Milan
Milos Kerkez lahir di Vrbas, Hungaria, pada 7 November 2003. Ia memulai karier sepak bolanya di sebuah klub bernama Hódmezovasarhely FC Jugend, sebelum bergabung dengan klub Liga Hungaria, FC Gyor.
Di FC Gyor, ia bermain di tim U-17 dan berkat performanya yang impresif ia pun dipromosikan ke tim utama. Di usia yang saat itu masih 16 tahun, Milos Kerkez telah merasakan pengalaman bermain dengan para senior.
Keberhasilan dirinya yang menembus tim utama meski masih berusia 16 tahun ini pun bisa dibilang mengagetkan banyak pihak. Tidak pakai lama, sepak terjangnya ini lalu sampai ke telinga tim pencari bakat AC Milan.
Saat mendatangkan Milos Kerkez, AC Milan kabarnya sampai harus bersaing dengan Juventus, yang notabene klub favorit sang pemain.
Sekarang, kepergian pemain ini dari AC Milan tentu patut disayangkan, mengingat dahulu Paolo Maldini dan Ricky Massara punya rencana besar untuk menjadikannya pemain hebat di tim utama asuhan Stefano Pioli.
Ia bisa diplot sebagai pelapis Theo Hernadez maupun bek kiri masa depan Rossoneri. Karena hal inilah Milos Kerkez mau merapat ke AC Milan, karena kesempatan tersebut bak melambai-lambai di depan matanya.
Hanya saja, terkadang kenyataan tidak seindah harapan. Walau memiliki skill yang beda-beda tipis dengan Theo Hernandez, bahkan soal dribel, kecepatan, dan kreativitasnya, nampaknya takdir Milos Kerkez bukan di AC Milan.
Kini bergabung dengan AZ Alkmaar, Milos Kerkez jadi permata yang hilang dari AC Milan bahkan saat ia belum selesai diasah.
Meski begitu, tentu patut dinanti akan seperti apa sepak terjang pemain muda yang satu ini setelah menimba ilmu di AC Milan Primavera. Akankah ia jadi bek hebat di AZ Alkmaar nantinya?