3 Masalah Berantai Barcelona Datangkan Aubameyang dari Arsenal
INDOSPORT.COM - Mungkin tidak ada yang menyangka karier Pierre-Emerick Aubameyang di Arsenal bakal sampai di titik sekarang ini, bahkan sampai dikaitkan dengan kepindahan ke Barcelona.
Sejak mendarat dari Borussia Dortmund pada 2018 lalu, ia telah menjelma sebagai goalscorer andal dan tumpuan Arsenal di lini depan. Ia bahkan sempat diberi mandat sebagai kapten tim meski tidak lama.
Akan tetapi, penyerang asal Gabon itu berubah jadi seorang outcast alias yang terpinggirkan di skuat The Gunners. Dicopot dari posisi kapten, ia juga dipandang sebelah mata oleh manajer Arsenal saat ini, Mikel Arteta.
Sempat memperpanjang kontrak pada 2020, Pierre-Emerick Aubameyang masih punya 18 bulan masa bakti di Arsenal.
Ia telah mencetak tujuh gol dalam 15 pertandingan di semua kompetisi musim ini dan 92 dalam 163 penampilan Arsenal secara keseluruhan.
Namun, ia tidak dibawa bersama tim ke Dubai selama jeda Liga Inggris periode ini, bahkan sudah tidak bermain untuk Arsenal sejak 6 Desember dan tidak tampil di Piala Afrika karena masalah kesehatan usai tertular Covid-19.
Pemain berusia 32 tahun itu didiagnosis mengalami lesi jantung oleh tim medis di Piala Afrika hingga membuatnya absen di pertandingan Timnas Gabon melawan Comoros.
Situasi yang sedang tidak menyenangkan bagi Pierre-Emerick Aubameyang ini pun membuatnya dikaitkan dengan pintu keluar Arsenal. Barcelona disebut-sebut sebagai kandidat terkuat yang ingin merekrutnya di bursa transfer.
Sebelumnya, sang pemain juga pernah disebut-sebut akan hengkang ke salah satu Arab Saudi. Akan tetapi, wacana tersebut urung terlaksana lanatran yang bersangkutan masih ingin bermain di kancah Eropa.
1. Jalan Terjal Barcelona Datangkan Aubameyang
Menyusul runtuhnya rencana transfer ke klub Arab Saudi tersebut, Pierre-Emerick Aubameyang lalu santer dikabarkan jadi incaran Barcelona.
Tentu saja, mendatangkan seorang Pierre-Emerick Aubameyang tentu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Barcelona selaku klub peminat punya tiga masalah berantai yang mengganjal transfer pemain ini.
Gaji
Yang pertama soal bayaran. Arsenal kabarnya memang akan membebaskan biaya pinjaman Pierre-Emerick Aubameyang, tetapi ingin Barcelona berkomitmen untuk sebagian besar gajinya.
Sang pemain mendapat upah 350 ribu poundsterling (sekitar Rp6,75 miliar) per pekan, jumlah yang tergolong lumayan, apalagi jika mengingat situasi keuangan sejumlah klub Liga Spanyol yang sedang mengerikan.
Situasi Keuangan
Poin pertama di atas secara otomatis akan berakibat pada pusingnya manajemen Barcelona, lantaran harus mencari dana untuk mewujudkan transfer Pierre-Emerick Aubameyang.
Dengan kondisi finansial yang sekarang, agaknya cukup sulit bagi Barcelona. Namun beberapa outlet berita di Spanyol sempat menyebut sang pemain tidak keberatan gajinya dipotong supaya transfernya bisa terwujud.
Hal ini pun seperti berbanding 180 derajat dari kesempatan Pierre-Emerick Aubameyang saat diminati klub asal Arab Saudi. Di sana, pihak peminat diklaim mau menanggung gajinya yang selangit itu.
Meski punya situasi keuangan yang lebih baik dari Barcelona, pada kenyataannya mereka gagal menarik minat bintang Arsenal itu karena tidak bermain di liga Eropa.
Ousmane Dembele
Kondisi di Barcelona ini pun membuat mereka harus melepas pemain agar bisa memboyong Pierre-Emerick Aumabeyang. Nama yang paling santer disorot adalah Ousmane Dembele, yang dikaitkan dengan PSG.
Dengan situasi keuangan yang cukup terbatas, keluar-masuknya pemain harus diperhatikan betul-betul demi menjaga keseimbangan perekonomian klub. Hanya saja, melepas Ousmane Dembele juga bukan misi mudah bagi Barcelona.
Terutama soal nilai, mengingat kontraknya hanya tersisa sebentar lagi di Barcelona, belum ditambah catatan kebugarannya yang mengkhawatirkan. Riwayat cederanya jelas bakal jadi perhatian besar para calon pembeli.