Panik tapi Cerdik, Lima Pembelian Deadline Day Musim Dingin Liga Inggris yang Terbukti Jitu
INDOSPORT.COM - Di bursa transfer musim dingin seperti sekarang ini sangat jarang ada kepindahan besar yang terjadi. Biasanya klub-klub hanya akan berbelanja ketika hendak mengoreksi kesalahan yang mereka lakukan di musim panas namun negosiasi normalnya berjalan lebih alot karena jarang ada yang mau kehilangan pemain di tengah musim.
Maka dari itu pembelian di bulan Januari lekat dengan stigma 'panik' apalagi jika baru bisa dirampungkan di hari terakhir atau 'deadline day'. Banyak pemain yang pada akhirnya flop karena kurangnya perencanaan namun tetap ada yang justru bersinar.
Contohnya lima pemain di bawah ini yang pindah ke Liga Inggris saat musim memasuki paruh kedua dengan label pembelian permanen hari penutupan.
1. Andrey Arshavin
Sang penyerang lincah Rusia direkrut Arsenal dari Zenit St. Petersburg pada 31 Januari 2009 dengan harga 15 juta Pounds (289 miliar Rupiah). Arshavin kemudian langsung berlari kencang dan menyumbangkan enam gol dan delapan assist dari 12 partai Liga Inggris perdananya.
Di 2009/2010 Arshavin tetap ciamik dengan sepuluh gol dan tiga assist dari 30 pekan. Hanya saja di musim berikutnya Arsenal memutuskan untuk memulangkannya ke Zenit dengan peminjaman terlebih dahulu walai bisa mengemas enam gol dan 12 assist di Liga Inggris karena konflik internal.
2. Adam Johnson
Di musim 2009/2010, Johnson sempat diprediksi akan jadi winger masa depan timnas Inggris. Manchester City tahu itu dan rela menebus bakatnya senilai 7 juta Pounds (135 miliar Rupiah) dari Middlesbrough.
Johnson memang tidak selalu bisa menembus starting XI City yang kala itu sudah mulai disesaki bintang-bintang top Eropa namun kala dimainkan ia tetap bisa berkontribusi. Total 14 gol dan 25 assist sempat ia bukunan dalam 97 laga plus satu trofi Liga Inggris juga Piala FA.
1. Suarez yang Terbaik
3. Alvaro Arbeloa
Arbeloa datang ke Liverpool dengan reputasi biasa saja pada musim dingin 2007 dari Deportivo La Coruna dan harga miring, 3,9 juta Euro (62 miliar Rupiah). Hanya saja ia langsung jadi idola publik Anfield berkat penampilan solid di pos bek kanan.
Kendati kemudian pergi hanya dua tahun setelahnya untuk memperkuat Real Madrid yang merupakan klub idolanya, Arbeloa tetap salah satu fullback terbaik Liverpool di era Premier League. Hanya saja The Reds boleh dibilang menyesal karena tidak bisa mengambil untung lebih besar dari penjualannya.
4. Asmir Begovic
Berkali-kali dipinjamkan oleh Portsmouth tanpa bisa mendapatkan kans bermain reguler di tim inti, Begovic kemudian dibeli Stoke City di deadline day jendela transfer musim dingin 2010. The Potters kemudian tidak menyesal karena performa kiper asal Bosnia-Herzegovina itu bak stopper klub papan atas Liga Inggris.
Kala melepasnya ke Chelsea pada 2015, Stoke untung besar dari penjualan 11 juta Euro (176 miliar Rupiah) hanya bermodalkan 3,75 juta Euro saja (60 miliar Rupiah). Hanya saja yang patut disayangkan Begovic tak pernah bisa menjadi kiper utama untuk salah satu klub raksasa Eropa hingga kini.
5. Luis Suarez
Salah satu pembelian musim dingin terbaik di Liga Inggris dan bahkan Eropa yang akan sangat sulit direplikasi lagi. Terlebih banyak yang mengira jika Suarez akan kalah saing dari Andy Carroll yang sama-sama didatangkan oleh Liverpool pada penghujung bursa transfer musim dingin 2010 silam.
Nyatanya Suarez kemudian jadi salah satu cult hero untuk Merseyside Merah dengan segala kontroversi berkat ketajamannya di depan gawang. Sebaliknya, Carroll malah mandul dan rentan cedera usai Liverpool membayar 35 juta Pounds (674 miliar Rupiah) untuk jasanya.
Suarez yang 13 juta Pounds lebih murah justru punya 82 gol dan 47 assist dalam 133 laga sepanjang kariernya di Anfield. Yang kurang dari kisah ini hanyalah trofi Liga Inggris saja.