Boaz atau Beto, Siapa Duluan 'Lucuti' Bambang Pamungkas di Liga 1?
INDOSPORT.COM - Dua penyerang lokal tertajam di Liga 1 saat ini tengah bersaing untuk melewati rekor Bambang Pamungkas sebagai pencetak gol terbanyak kedua di Liga Indonesia.
Liga Indonesia memasuki era profesional setelah dua kompetisi ternama dilebur oleh PSSI yaitu Perserikatan dan Galatama.
Musim pertama Liga Indonesia bergulir pada musim 1994-1995. Sejak saat itu mulai banyak bermunculan pemain-pemain lokal hebat, termasuk yang berposisi sebagai penyerang.
Hal itu dibuktikan dengan banyaknya gol yang terjadi dalam satu musim kompetisi. Mayoritas gol dicetak oleh pemain yang berperan sebagai ujung tombak alias striker.
Sayangnya tidak semua pemain bertipikal penyerang mampu tampil tajam di depan gawang. Mereka harus mempunyai kecerdasan otak dalam mencari ruang kosong, serta ketenangan yang baik untuk mengeluarkan insting mencetak golnya.
Namun fenomena mulai bergeser memasuki era milenium baru. Memasuki Liga Indonesia tahun 2000-an, ketajaman striker lokal mulai tersingkir oleh pemain asing salah satunya adalah Cristian Gonzales.
Gonzales lahir di Montevideo, Uruguay, pada 30 Agustus 1976. Pemain yang akrab disapa El Loco itu datang ke Indonesia setelah diboyong PSM Makassar dari Deportivo Maldonando pada 2003.
Nama Cristian Gonzales cukup membuat para bek dan kiper klub-klub di Liga Indonesia ketar-ketir saat mereka berhadapan dengannya.
Hal itu karena pemain yang sudah dinaturalisasi sebagai warga negara Indonesia ini punya ketajaman mematikan dan mudah untuk merobek jala gawang lawan.
Hingga saat ini, namanya tidak tergantikan sebagai pencetak gol terbanyak di Liga Indonesia sepanjang masa dengan torehan 231 gol.
Ia juga jadi pemain satu-satunya yang mencatat rekor sebagai pemain satu-satunya yang pernah meraih empat kali gelar top skor di Liga Indonesia. Satu gelar liga juga sudah ia raih bersama Persik tahun 2006.
Pundi-pundi golnya masih berpeluang nambah mengingat bomber berusia 45 tahun itu masih aktif bermain. Musim depan, ia akan tampil di kasta tertingi Liga 1 memperkuat Rans Cilegon FC.
1. Siapa Bisa 'Lucuti' Bambang Pamungkas
Lantas bagaimana dengan pemain lokal? tenang saja tidak kalah garangnya dengan pemain berdarah impor. Tercatat ada dua nama yang masuk dalam catatan pencetak gol terbanyak di Liga Indonesia.
Mereka adalah Bambang Pamungkas dan Boaz Solossa. Nama pertama bertengger di urutan kedua setelah Gonzales sebagai pencetak gol terbanyak di Liga Indonesia.
Pemain yang karib disapa Bepe itu total mengumpulkan 176 gol hanya bersama dua klub saja yakni Persija Jakarta dan Pelita Bandung Raya.
Masa keemasan Bambang Pamungksa terjadi di Liga Indonesia musim 1999-2000. Ketika itu pemain asal Salatiga ini mampu menjadi striker haus gol di usianya yang masih muda, dengan torehan 24 gol dalam semusim.
Pencapaian itu membuat Bepe meraih gelar top skor di musim debutnya sebagai pemain profesional bersama Persija, mengalahkan nama tenar lain Kurniawan Dwi Yulianto dengan 23 gol.
Akan tetapi dirinya gagal membawa Persija juara saat itu karena terdepak di babak semifinal.
Kegagalan Bepe membawa Macan Kemayoran ke final dibayar tuntas di musim berikutnya. Di Liga Indonesia musim 2001, ia berhasil memberikan gelar untuk tim ibu kota.
Satu-satunya gelar liga yang mampu dipersembahkan Bepe, sebelum akhirnya ia rebut kembali 17 tahun berselang saat Persija juara Liga 1 2018 lalu. Bepe kemudian pensiun pada musim berikutnya, 2019.
Sampai saat ini, Bambang Pamungkas masih menjadi pemain lokal tersubur sepanjang sejarah sepak bola Indonesia karena lama bertengger di urutan kedua sebagai pencetak gol terbanyak, di bawah Cristian Gonzales (pemain naturalisasi).
Berpeluang Disalip Boaz dan Beto
Akan tetapi takhta runner-up Bepe tidak lama lagi akan segera lenyap. Dua nama berpotensi menggesernya yakni Boaz Solossa dan Beto Goncalves.
Boaz menjadi pemain lokal kedua setelah Bambang Pamungkas sebagai striker tersubur di Indonesia. Sementara dari segi torehan gol, pemain asli Papua ini berada di urutan ke-3 dengan raihan 175 gol bersama dua klub Persipura dan Borneo FC.
Hanya butuh satu gol lagi bagi Boaz untuk menggeser Bepe di urutan kedua. Hal itu hanya tinggal menunggu waktu, karena penyerang berusia 35 tahun tersebut masih aktif bermain, saat ini membela Borneo FC di Liga 1.
Diurutan keempat ada Beto Goncalez yang membuntuti Boaz Solossa. Pemain naturalisasi asal Brasil ini sudah mengoleksi 171 gol di Liga Indonesia bersama lima klub, Sriwijaya FC, Persijap Jepara, Persipura, Madura United, Arema Cronus.