Bedah Formasi Tottenham Hotspur Usai Antonio Conte Bajak Duo Juventus: 2 Starter Tergusur
INDOSPORT.COM – Tottenham Hotspur sukses bajak 2 pemain Juventus di bursa transfer Januari. Bakal seperti apa formasi Spurs bersama manajer Antonio Conte di sisa musim ini?
Tottenham Hotspur terbilang menjadi tim yang lambat panas di bursa transfer Januari yang baru saja berakhir. Bagaimana tidak, mereka baru berhasil mendatangkan pemain anyar jelang penutupan bursa.
Pemain baru memang sudah menjadi permintaan manajer Antonio Conte jelang bursa transfer dibuka. Pengganti Nuno Espirito Santo itu menilai tim asuhannya butuh tambahan tenaga untuk mendongkrak performa dan bersaing di papan atas.
Sejumlah nama pun kemudian menjadi bidikan, salah satunya Dusan Vlahovic. Bintang Fiorentina itu dinilai bisa menjadi pesaing Harry Kane, sekaligus mengantipasi jika Kane hengkang di masa depan.
Namun, usai perburuan panjang yang diwarnai persaingan dengan Arsenal dan Juventus, Spurs harus gigit jari setelah Vlahovic memilih bergabung dengan Bianconeri.
Sektor lain yang ingin diperkuat Conte adalah penyerang sayap kanan, guna melengkapi keberadaan Harry Kane di tengah dan Son Heung-min di kiri. Namun, mereka lagi-lagi harus rela melihat sang incaran, Adama Traore, memilih hengkang ke Barcelona.
Meski demikian, Tottenham Hotspur pada akhirnya tidak menutup bursa transfer Januari dengan tangan hampa. Tepat di hari terakhir, The Lilywhites sukses mendatangkan 2 pemain baru yang sama-sama diboyong dari Juventus, yakni Dejan Kulusevski dan Rodrigo Bentancur.
Kulusevski didatangkan sebagai pemain pinjaman dengan kewajiban permanen jika beberapa syarat terpenuhi, sedangkan Bentancur diboyong permanen dengan dana 16 juta pounds.
Lantas, bakal seperti apa formasi Tottenham Hotspur bersama Antonio Conte di sisa musim ini, seirng kedatangan Dejan Kulusevski dan Rodrigo Bentancur di deadline bursa transfer? Berikut ulasannya:
1. Duo Juventus Gugur Dua Starter
Dikenal sebagai penggemar pola 3 bek, kedatangan Rodrigo Bentancur dan Dejan Kulusevski membuat Antonio Conte kemungkinan besar akan mengandalkan pola 3-4-3 di paruh kedua musim ini.
Di sektor penjaga gawang, Hugo Lloris masih tetap akan jadi andalan. Apalagi, sang kapten baru saja memperpanjang kontrak hingga Juni 2024. Meski sudah 35 tahun, kinerja Lloris juga cukup baik dengan meraih 8 cleansheet dan kebobolan 29 kali dari 23 laga di semua kompetisi.
Sementara itu, di trio bek tengah, Ben Davies seperti biasa akan menempati posisi paling kiri. Berbekal pengalaman sebagai full back dengan kemampuan umpan panjang, ia juga bertugas untuk membantu mengalirkan bola dari belakang.
Seiring masih cederanya Cristian Romero, dua nama lain kemungkinan besar akan ditempati oleh Japhet Tanganga di kanan dan Davison Sachez di tengah.
Sanchez dan Tanganga adalah pemilik rataan clearance terbaik di kalangan bek tengah Spurs. Tak hanya itu, dalam hal tekel Sanchez berada di posisi kedua terbaik setelah Romero.
Di lini tengah, sektor wing back diyakini tak akan mengalami perubahan dengan Sergio Reguilon dan Emerson Royal tetap akan jadi andalan di kiri dan kanan. Keduanya punya kemampuan bagus dalam membantu serangan dengan rajin ke depan dan piawai melepaskan umpan silang.
Di sektor gelandang tengah, satu tempat akan jadi Pierre-Emile Hojbjerg yang sudah jadi andalan selama ini. Sementara itu, Rodrigo Bentancur yang baru datang akan mendampingi bintang Denmark itu, menggantikan Harry Winks yang belakangan jadi pilihan utama Conte.
Di depan, Harry Kane seperti biasa akan mengisi pos sebagai ujung tombak utama. Sempat melempem di awal musim, Kane mulai kembali ke performa terbaik dengan 4 gol dan 1 assist dalam 6 laga terakhir Liga Inggris.
Kane akan didampingi oleh Son Heung-min di sisi kiri. Keduanya sudah bekerja sama selama beberapa musim terakhir dan punya pemahaman baik terhadap satu sama lain dan kerja sama yang padu.
Di kanan, Lucas Moura yang beberapa laga terakhir menjadi starter kemungkinan besar akan tergusur oleh Dejan Kulusevski yang baru datang dari Juventus.
Posisi ini memungkinkan Kulusevski untuk melakukan inside cutting ke kotak penalti guna memberikan bola kepada Kane atau memuntaskannya sendiri, seperti yang diperankan Son di kiri.