Piala AFF-U23: Malaysia Terancam Tanpa 'Toni Kroos' saat Hadapi Timnas Indonesia
INDOSPORT.COM - Persiapan tim nasional Malaysia U-23 untuk menghadapi ajang Piala AFF U-23 rupanya masih terhambat dalam hal kepastian ketersediaan pemain. Salah satu bintang muda berbakat mereka, Wan Kuzri, hingga sepuluh hari menjelang digelarnya turnamen masih belum memutuskan bisa bergabung atau tidak.
Kuzri adalah pemain yang saat ini tinggal di Amerika Serikat. Karena sedang ada urusan pribadi, ia pun belum juga bisa memenuhi panggilan negara.
Tidak banyak info yang INDOSPORT.com bisa pastikan mengenai youngster yang satu ini namun Kuzri sudah pernah membela Malaysia di level U-19. Berposisi sebagai gelandang, ia bahkan dijuluki sebagai Toni Kroos dari melayu.
Jika tidak punya skill, tidak mungkin Brad Maloney selaku juru latih Malaysia U-23 memberinya waktu tiga hari untuk memberikan kepastian bisa ikut dalam skuat. Berita tersebut datang pada Jumat (04/02/22) waktu setempat.
Hanya saja Maloney tidak ingin publik mencap dirinya menganakemaskan Kuzri. Pria asal Australia tersebut berjani untuk memberikan kesempatan untuk semua pemainnya untuk pamer kemampuan.
"Saya sudah bicara denga Kuzri dan kedengarannya ia tertarik untuk ikut. Smeoga saja bisa segera memastikan diri. Masih ada karantina yang harus dijalani begitu ia tiba di Kuala Lumpur," beber Maloney seperti yang dilansir oleh Vocket FC.
"Semua pemain punya kesempatan setara. Banyak pemain hebat di Malaysia U-23 dan saya akan berpikiran terbuka sebelum menentukan sebelas pemain terbaik nantinya," tambahnya lagi.
1. Di Bawah Bayang-bayang Timnas Indonesia
Malaysia U-23 butuh Kuzri mengingat di Grup B mereka harus menjalani sejumlah pertandingan berat. Termasuk melawan timnas Indonesia U-23 yang berstatus favorit juara dan juara bertahan.
Waktu persiapan mereka semakin sempit mengingat pada 12 Ferbruari para pemain beserta staf kepelatihan sudah harus bertolak ke Kamboja, tempat diselenggarakannya Piala AFF U-23. Tiga hari berselang mereka sudah harus bertanding melawan Myanmar.
Pada edisi 2019, Malaysia gagal memenuhi ekspektasi karena tersingkir sebelum babak gugur dimulai. Pretasi terbaik Harimau Malaya muda di ajang ini baru sekedar menembus semi-final dan itu pun sudah lama berlalu di 2005.