Dipermalukan Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia, Fans China Minta Ganti Rugi
INDOSPORT.COM - Kekalahan dari Vietnam di matchday delapan putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia tempo hari rupanya membuat China dirundung oleh suporternya sendiri. Para pencinta sepak bola negeri Tirai Bambu kecewa karena ambisi menembus Piala Dunia lagi sejak dua dekade silam belum juga bisa terwujud.
Bertandang ke My Dinh National Stadium pada Selasa (01/02/22) lalu, China sudah tertinggal saat laga baru berumur sembilan menit. Ho Tan Tai sukses meneruskan crossing akurat dari Do Hung Dung dengan tandukan tajam ke sisi kiri gawang tim tamu.
Tujuh menit berselang Vietnam menggandakan keunggulan mereka via gol Nguyen Tien Linh. Hung Dung kembali bertindak sebagai kreator dan memudahkan Tien Linh untuk menyocor bola ke dalam gawang dari jarak dekat.
Pada babak kedua tepatnya menit ke-76 lagi-lagi Vietnam sukses menjauh berkat lesakan Phan Van Duc. Tendangan dari luar kotak penaltinya sama sekali tidak bisa ditahan Yan Junling dan akhirnya The Golden Star Warriors pun memimpin 3-0.
Beruntung China kemudian bisa pulang dengan satu gol hiburan yang dicetak oleh Xu Xin. Gelandang bertahan jebolan akademi Atletico Madrid tersebut mengklaim lesakan internasional pertamanya dengan sepaka voli di dalam kotak penalti saat laga memasuki menit injury time ketujuh.
Hasil ini membuat China gagal mempersembahkan tiga poin sebagai hadiah Tahun Baru Imlek untuk para pendukung mereka. Dengan dua matchday tersisa, kini tim asuhan Li Xiaopeng tersebut terancam jadi juru kunci Grup B.
Koleksi lima poin mereka hanya berjarak dua angka saja dari Vietnam di posisi paling buncit. Vietnam yang baru saja jadi tim Asia Tenggara yang bisa menang di ronde ketiga kualifikasi Piala Dunia zona Asia tentunya sedang dalam motivasi tinggi dan berniat menutup petualangan mereka dengan hasil positif.
1. Panen Hujatan di Medsos
Menyusul kekalahan ini, para fans China kemudian memenuhi jejaring sosial Weibo dengan berbagai macama umpatan untuk tim nasional mereka. Dilansir oleh New Straits Times, kebanyakan dari mereka kesal dengan minimnya determinasi yang terlihat dari para pemain di Lapangan.
Para penggawa Lóng zhÄ« duì (Tim Naga, julukan China) bahkan disuruh untuk membayar ganti rugi pada para penggemar yang membeli tiket nonton langsung maupun yang menonton via saluran berbayar. Sangat menggambarkan bagaimana kecewanya fans China.
Dengan target menjadi juara Piala Dunia pada 2050 mendatang usai revolusi sepak bola yang diusung oleh presiden mereka, Xi Jinping, boleh dibilang China mulai kehabisan waktu. Tampaknya target tersebut masih terlalu muluk karena mereka paling banter baru bisa menjadi juara di sub-regional Asia Timur (2005 dan 2010).