Seret Gol, Striker Arema FC Jadikan Kritik sebagai Intropeksi Diri
INDOSPORT.COM - Arema FC menatap big match kontra Persija Jakarta dengan kritikan cukup tajam, terutama pada seretnya gol para pengisi lini serang di Liga 1 musim ini.
Sepanjang 22 pekan Liga 1 berjalan, baru Carlos Fortes saja yang menjawab ekspektasi publik sepak bola Malang Raya. Striker impor asal Portugal itu memyumbang 11 gol dan 2 assist dari 20 caps.
Sedangkan para striker lokal masih seret atas gol. Hal yang lumrah terjadi, mengingat kesempatan mereka bermain sangat minim karena hilir mudik untuk panggilan tim nasional.
"Yang pasti, kami selalu berlatih tendangan akurat pada setiap latihan. Selalu kerja keras," ucap Kushedya Hari Yudo dalam konferensi pers virtual Jumat (04/02/22).
Yudo menjadi salah satu sasaran kritik fans atas seretnya lini serang Tim Singo Edan. Dia baru berlaga dalam 14 pekan dengan menyumbang 4 gol serta 1 assist.
Sementara Dedik Setiawan yang menjadi duetnya di timnas saat Piala AFF lalu, malah belum terlihat kontribusinya. Dedik baru menceploskan 1 gol dalam 13 caps.
1. Intropeksi Diri
Kendati demikian, Kushedya Hari Yudo menerima secara terbuka atas beragam kritikan. Bahwa secara fakta, kontribusinya memang masih minim untuk Arema FC di Liga 1 musim ini.
"(Kritikan) itu bisa menjadikan kami untuk intropeksi diri," eks Striker PSS Sleman, Kalteng Putra dan Persegres Gresik United itu menjelaskan.
Arema FC sendiri sudah mengumpulkan 29 gol sejauh ini. Sedangkan kontribusi Yudo, Dedik dan Fortes jika diakumulasi menjadi 16 gol alias 52 persen dari total gol.