Tepis Semua Rumor, AS Roma Tak Ingin Lego 'Totti Baru' ke Juventus Maupun AC Milan
INDOSPORT.COM - Berbeda dengan rumor-rumor yang beredar belakangan ini, AS Roma rupanya tak punya niatan untuk menjual Nicolo Zaniolo. Baik itu Juventus, AC Milan, ataupun klub manapun yang meminati sang gelandang serang Italia harus menjauh karena si pemain masih punya kontrak hingga Juni 2024 di Olimpico Roma.
Zaniolo kabarnya hendak dilepas oleh AS Roma dalam waktu dekat. Meski usianya baru 22 tahun dan diprediksi bisa berkembang menjadi pemain besar, namun ia terlalu rentan terkena cedera.
Setidaknya Zaniolo sudah dua kali menderita cedera ligamen parah yang membuatnya lebih banyak menepi sepanjang 2019/2020 dan 2020/2021. Padahal di musim debutnya bersama AS Roma yakni 2018/2019 ia dinobatkan sebagai pemain muda terbaik Liga Italia.
Zaniolo sendiri pun tampaknya tidak keberatan untuk pergi sehingga menunda pembahasan kontrak baru. AC Milan dan Juventus adalah dua kesebelasan lokal yang siap untuk menampung bakat jebolan akademi Inter Milan tersebut.
Juventus yang memang selalu senang mengumpulkan talenta Italia ingin menjadikan Zaniolo sebagai suksesor Paulo Dybala. Masa depan La Joya di Turin masih jauh dari kejelasan meski kontraknya akan habis akhir musim ini.
Sementara itu AC Milan butuh pemain lini kedua yang bisa menjadi pesaing serius untuk Brahim Diaz. Musim lalu sang playmaker belia Spanyol tampil oke namun belakangan ini menunjukkan penurunan tanpa bisa diturunkan dari starting XI karena minimnya opsi.
Hanya saja Jose Mourinho selaku bos AS Roma enggan menanggapi semua gosip tersebut. Manajer berpaspor Portugal tersebut mengisyaratkan jika Zaniolo masih ada dalam rencananya setidaknya sampai habis masa bakti.
"Tujuanku di Roma ada membentuk tim ini sekuat mungkin tiap bursa transfer tiba. Itu artinya aku juga harus tetap mempertahankan pemain-pemain terbaik. Nicolo masih punya dua tahun lagi dan ia adalah pemain kami," ungkap Mourinho.
1. Diplot Menjadi Totti
Selama fit, Zaniolo hampir selalu tampak di starting XI racikan Mourinho. Baik itu dalam formasi 4-2-3-1 maupun 3-4-1-2 yang belakangan mulai jadi pakem utama AS Roma.
Zaniolo diposisikan sebagai penyerang berdampingan dengan Tammy Abraham. Hanya saja ia diberi lebih banyak kebebasan dalam mencari ruang seperti halnya legenda Il Giallorossi, Francesco Totti, yang sepanjang kariernya dikenal sebagai hybrid antara striker dan midfielder.