Eks Pemilik Newcastle United Siap Akuisisi Derby County
INDOSPORT.COM – Mantan pemilik Newcastle United, Mike Ashley dikabarkan siap menggelontorkan dana untuk mengakuisisi klub Divisi Championship, Derbu County.
Eks pemilik Newcastle United, Mike Ashley dikabarkan siap untuk kembali ke dunia sepakbola dengan mengakuisisi Derby County.
Kabarinya, dilansir dari Mirror, pria berusia 57 tahun ini berpeluang sangat besar untuk membeli klub asuhan eks pemain Manchester United, Wayne Rooney ini.
Memang, sejak klub Liga Inggris, Newcastle United berpindah tangan ke Pangeran Arab Saudi, Mohammed Bin Salman, Ashley belum kembali mengakusisi klub.
Hanya saja, proposal yang diajukan sang taipan sempat ditolak oleh administrator klub. Ada beberapa hal yang menekan Ashley sehingga menarik tawarannya.
Kabarnya, tawaran pria yang menjabat sebagai CEO Sports Direct ini berada di angka 25 juta pound (sekitar Rp 487 miliar).
Kabarnya, selain Mike Ashley, ada pengusaha lain yang mencoba menanamkan modalnya di klub, yaitu pengusaha dari Amerika Serikat Chris Kirchner.
Kabarnya, sang pengusaha mencoba untuk melakukan pembicaraan dalam beberapa waktu belakangan.
Selain mengunjungi markas Derby County, Kirchner juga melakukan diskusi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk soal rencana jangka panjang Wayne Rooney sebagai pelatih.
Mike Ashley sendiri menanamkan modal selama 14 tahun di Newcastle United sebelum menyerahkan kepemilikannya kepada Mohammed bin Salman.
Sementara itu, Derby County tentu menunggu pemilik baru untuk mengambil alih karena memiliki masalah keuangan dalam beberapa waktu belakangan.
1. Komitmen Wayne Rooney Tangani Derby County
Bahkan, tim berjuluk The Rams ini banyak kehilangan banyak pemain berpengalaman, karena masalah keuangan tersebut. Sebut saja Phil Jagielka, Graeme Shinnie, dan David Marshall terpaksa hengkang dan beberapa pemain potensial, seperti Omari Kellyman, Dylan Williams, dan Luke Plange juga harus dijual.
Meskipun demikian, sang pelatih, Wayne Rooney sudah menyatakan bakal berkomitmen untuk menangani klub, usai menolak wawancara dengan mantan klubnya, Everton.