Jelang Duel vs Barito Putera di Liga 1, 15 Pemain PSS Sleman Positif Covid
INDOSPORT.COM - Lima belas pemain PSS Sleman terkonfirmasi positif Covid-19 jelang laga kontra Barito Putera di pekan ke-23 BRI Liga 1 2021-2022, Minggu (06/02/22) di Stadion Kompyang Sujana.
Kedua tim sama-sama belum menunjukkan konsistensi di musim ini. Memasuki putaran kedua BRI Liga 1, Barito hanya meraih satu kali imbang melawan Tira-Persikabo, sisanya kalah dari Bali United, Borneo FC, dan PSM Makassar.
Sementara itu, PSS Sleman baru meraih satu kemenangan di putaran kedua, satu imbang, dan sisanya kalah dari Arema FC, Persebaya, dan Persik.
PSS Sleman harus meraih tiga poin pekan ini, jika ingin beranjak ke papan tengah Liga 1. Demikian pula dengan Barito Putera yang harus menang jika ingin keluar dari zona merah.
Sayangnya, PSS Sleman bisa dibilang sedang apes. Jelang pertandingan melawan Barito Putera, PSS Sleman justru menerima pukulan telak berupa semakin banyak pemain yang positif Covid-19.
Dilansir dari laman resmi PSS Sleman, selama putaran kedua BRI Liga 1 2021-2022 dilaksanakan di Bali, total 15 pemain terkonfirmasi positif Covid-19. Dokter klub, Feras Ardiles Muhammad, menyebut bahwa hal ini berdampak pada komposisi tim dalam menghadapi pertandingan.
“Sejauh ini ada total 15 pemain kita yang mendapatkan hasil positif COVID-19. Hal ini tentu berdampak pada komposisi tim dalam menghadapi pertandingan,” ujar dokter tim PSS, Feras Ardiles Muhammad di hotel, Sabtu (05/02/2022) sore.
1. Pemain PSS Sleman Jalani Karantina
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa dokter Feras itu menyebutkan bahwa pemain yang mendapat hasil positif langsung menjalani karantina sesuai protokol kesehatan yang berlaku.
“Pemain yang positif langsung kita karantina dan diberikan treatment. Teman sekamarnya pun kita langsung pindahkan dan kita lakukan isolasi mandiri,” ujar dokter kelahiran Yogyakarta ini.
Meski menjalani karantina, para pemain yang positif Covid-19 tetap diberi latihan kebugaran oleh pelatih fisik coach Kartono.
“Pemain yang sedang menjalani karantina pun telah diberi latihan oleh pelatih fisik, coach Kartono dalam hal ini agar kondisi peak performance tidak drop,” ujar dokter Feras.
Feras Ardiles Muhammad membeberkan bahwa pihak klub sebenarnya sudah disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Ke depannya, ia berharap ada kebijakan yang lebih baik dari penyelenggara BRI Liga 1 2021-2022.
“Kita selalu disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Namun, penularan tidak dapat diprediksi datang kapan dan darimana. Semoga ada kebijakan yang lebih baik dari penyelenggara agar kompetisi bisa berjalan secara sportif,” pungkasnya.