Al Hilal vs Chelsea, 3 Fakta Mencengangkan si Biru dari Arab Saudi

INDOSPORT.COM - Piala Dunia Antarklub 2021 telah memasuki fase semifinal, yang mana menyajikan duel dua partai menarik yakni Palmeiras vs Al Ahly dan Al Hilal vs Chelsea.

Ya, anak-anak asuh Thomas Tuchel memiliki agenda yang tidak kalah pentingnya dari Liga Inggris dan Liga Champions pekan ini, yakni Piala Dunia Antarklub.

Sepanjang sejarah, tidak banyak tim asal Inggris yang sukses menyabet gelar raja dunianya klub milik FIFA ini. Hanya dua kali, predikat juara pertama kali diraih Manchester United pada edisi 2008 dan dilanjut Liverpool pada 2009.

Spanyol adalah kontestan dengan wakil yang paling sering juara. Adalah Real Madrid sang penguasa tersebut dengan raihan empat gelar mereka, dan disusul oleh Barcelona dengan tiga gelar.

Jika Chelsea berhasil melaju ke final dan bahkan menang, mereka bakal jadi tim ketiga dalam sejarah yang mewakili Inggris jadi kampiun di Piala Dunia Antarklub.

Namun untuk sampai ke partai puncak, The Blues harus menghadapi lawan yang lumayan berat yakni tim asal Arab Saudi, Al Hilal.

Sepak bola Arab Saudi memang tidak sepopuler maupun seterkenal liga-liga Eropa yang sudah mendunia.

Akan tetapi, tidak jarang klub-klub di sana muncul sebagai headline di bursa transfer lantaran menawarkan kesempatan berkarier yang menggiurkan, terutama soal gaji.

Selain itu, sepak bola Timur Tengah juga menarik cukup banyak pemain Eropa maupun dunia untuk menjajal atmosfer, serta pengalaman baru yang mungkin belum pernah mereka rasakan sebelumnya.

Al Hilal FC sendiri bukan sembarang tim yang bisa dipandang sebelah mata oleh Chelsea. Apalagi, mereka ini dilabeli sebagai rajanya sepak bola Arab Saudi meski baru didirikan pada tahun 1957 di Riyadh.

Nah, berikut dirangkum dari berbagai sumber, tiga fakta mencengangkan Al Hilal sang calon lawan Chelsea di semifinal Piala Dunia Antarklub, Rabu (09/02/22) malam WIB.

1. 3 Fakta Al Hilal

Rajanya Sepak Bola Arab Saudi

Berbasis di Riyadh, Al Hilal telah meraih sederet prestasi hebat, termasuk 17 kali menjuarai Saudi Pro League. Bukan hanya itu, mereka juga menyabet 13 gelar runner-up, terbanyak di antara klub-klub lainnya.

Pesaing terdekatnya, Al Nassr, sejauh ini baru mengoleksi 9 gelar juara dan 6 runner-up. Namun keduanya merupakan klub kebangaan kota Riyadh yang memang mendominasi liga bersama Al Shahab.

Hanya saja, sepak terjang Al Hilal musim ini bisa dibilang kurang memuaskan lantaran bertengger di peringkat 4 klasemen sementara.

Namun kekurangan musim ini tersebut tidak menutup fakta bahwa Al Hilal tetap kekuatan besar di Arab Saudi. Di panggung kontinental pun mereka telah dinobatkan sebagai juara Asia sebanyak empat kali.

Ditangani Puluhan Pelatih

Seperti informasi yang dimuat pada laman resmi Chelsea, Al Hilal diketahui telah mempekerjakan setidaknya 40 pelatih sejak pergantian milenium pada tahun 2000 lalu.

Meski terkesan udah bergonta-ganti, pada kenyataannya hal ini berbuah manis terhadap prestasi dan pencapaian mereka dari masa ke masa.

Di antara jumlah juru taktik yang seabrek tersebut, ada beberapa nama populer yang mungkin dikenal oleh publik sepak bola seperti Artur Jorge, Rumania Anghel Iordenscu, dan pelatih kepala Kroasia saat ini, Zlatko Dalic.

Sepak Terjang di Piala Dunia Antarklub

Seperti Chelsea, ini adalah penampilan kedua Al Hilal di ajang ini setelah pertama kali debut di edisi Qatar 2019. The Blues pun harus berhati-hati lantaran catatan sang lawan di Piala Dunia Antarklub terbilang cukup lumayan meski statusnya masih newbie.

Pada 2019 lalu, Al Hilal finis di peringkat 4 setelah kalah dari Meksiko di laha perebutan tempat ketiga. Memasuki edisi 2021, mereka baru saja menorehkan hasil mencengangkan.

Tidak tanggung-tanggung, si Biru dari Arab Saudi ini membabat Al Jazira dengan skor 6-1 di putaran kedua pada 6 Februari lalu. Sudah siap, Chelsea?