Tak Lagi Indah, Presiden Madura United Kritik Gelaran Liga 1 di Tengah Gangguan Covid
INDOSPORT.COM - Presiden Madura United, Achsanul Qosasi, turut memberi kritik atas gelaran Liga 1 2021-2022, di tengah hantaman isu covid yang tengah terjadi.
Menurut AQ, sapaan karibnya, lanjutan Seri 4 di Bali seperti dipaksakan. Padahal, isu covid yang menerjang sudah berimbas besar pada klub, salah satunya Madura United.
Madura United harus tampil dengan 14 pemain di bench, saat laga kontra Persela Lamongan, Sabtu (5/2/22). Beruntung, mereka masih memetik satu angka dari skor imbang 1-1 meski dengan pemain seadanya.
"Kali ini, sepak bola tak lagi indah. Hampir semua klub tak nyaman, pemain, pelatih (sampai) dokter sakit," kata Achsanul Qosasi pada postingan Instagram pribadinya (06/02/22).
"Walau pun tes PCR negatif, tapi sejatinya mereka ada yang sedang sakit dan cedera. Di lapangan mereka tak maksimal, karena tidak ada pemain pengganti," sambung AQ.
Sedangkan laga Madura United versus Persipura Jayapura pada (01/02/22) harus ditunda karena jumlah pemain tak cukup.
"Kompetisi dipaksa jalan demi perjanjian bisnis di antara mereka. Kompetisi memang bisnis, tapi tujuan utamanya adalah hiburan yang berujung prestasi," kritik AQ.
1. Opsi Berhenti Sejenak
Seturut hal itu, Achsanul Qosasi juga melontarkan pendapat pribadi. Yaitu dengan membuka opsi untuk menghentikan Liga 1 sejenak, guna memproteksi kesehatan semua anggota tim.
"Pemain bukan alat produksi, mereka manusia berkeahlian. Klub bukan alat promosi, mereka bersedia dengan keterpaksaan," tandas dia.
"Hentikan dulu kompetisi ini. Sepak bola dan pemain jauh lebih berharga," pungkas figur yang juga pejabat BPK RI tersebut.