Presiden PSPS Riau Desak PSSI-nya Malaysia Gunakan VAR di Liga Domestik

Selasa, 8 Februari 2022 19:31 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Isman Fadil
Juragan Hotel Malaysia Norizam Tukiman sekaligus pemilik klub Kelantan FC dan PSPS Riau Juragan Hotel Malaysia Norizam Tukiman sekaligus pemilik klub Kelantan FC dan PSPS Riau

INDOSPORT.COM – Presiden klub Liga 2, PSPS Riau, Norizam Tukiman, mendesak Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) menggunakan  teknologi Video Assistan Referee (VAR) untuk meningkatkan kualitas wasit di Liga Malaysia (M League).

Norizam Tukiman selain menjadi presiden klub Liga 2 Indonesia, PSPS Riau juga merupakan pemilik klub asal Malaysia, Kelantan FC, yang berkompetisi di M-League.

Baca Juga
Baca Juga

Tak heran, perkembangan teknologi  sepak bola di Negeri Jiran pun menjadi sorotan pengusaha yang memiliki deretan hotel mewah di kawasan Asia tersebut.

Menurut pria yang lebih dikenal dengan nama Zamsaham  tersebut, level sepak bola Malaysia dan seluruh proses privatisasi akan lebih berhasil jika kualitas wasit di liga domestik berada di level terbaik.

Bahkan, dirinya bersedia menggelontorkan dana untuk membeli VAR jika teknologi ini harganya terlalu mahal dan di luar kemampuan keuangan FAM saat ini.

“Kalau wasit di tengah lapangan menilai dua tim yang bertanding, dia harus profesional. Makanya saya juga menyarankan VAR, itu bagus, jadi apapun bisa kita rujuk ke videonya,” ujar Zamsaham, dilansir dari BHarian.

Baca Juga
Baca Juga

“Kalau negara-negara Eropa sudah pakai untuk sistem perwasitan, kenapa Malaysia tidak pakai. Apa susahnya? Mahal sekali?”

“Bagi saya sendiri kalau mahal tidak masalah, saya bisa subsidi, saya dapat membeli sistem (VAR) untuk FAM dan mungkin saya dapat melakukan sedikit bisnis, ada sedikit keuntungan,” lanjutnya.


1. VAR Jadi Topik Hangat di Malaysia

Juragan Hotel Malaysia Norizam Tukiman pemilik PSPS Riau sekaligus Kelantan FC

Seperti diketahui, biaya pemasangan VAR di satu stadion bisa mencapai 150 ribu dolar AS (Rp2,15 triliun). Tentunya biaya ini akan lebih besar jika dipasang pada 12 stadion pada kompetisi Liga Super Malaysia.

Desakan untuk penggunaan VAR itu dilontarkan Zamsaham usai ditanya terkait skorsing pelatih Kelantan, Rezal Zambery Yahya karena mengkritik kualitas wasit yang memengaruhi persiapan tim The Red Warriors (TRW).

Klub Zamsaham, Kelantan FC sendiri saat ini memang tengah mempersiapkan diri menuju kompetisi kasta kedua di Malaysia, Liga Primer 2022 yang akan mulai bergulir pada Maret mendatang.

Sebelum mempersiapkan Kelantan FC mengarungi Liga Primer Malaysia, Zamsaham lebih dulu mengawal PSPS Riau yang berjuang di Liga 2 2021 kemarin.

Sayangnya PSPS Riau harus puas finis di urutan ketiga pada klasemen Grup A, di belakang Sriwijaya FC dan PSMS Medan dengan raihan 15 poin berkat empat kemenangan, tiga kekalahan dan 3 imbang.

MalaysiaPSPS RiauLiga Primer MalaysiaBola InternasionalLiga MalaysiaVideo Assistant Referees (VAR)Kelantan FAAsosiasi Sepakbola Malaysia (FAM)

Berita Terkini