3 Bintang Eropa Liga Bosnia yang Jadi Pesaing Striker Papua di FK Borac
INDOSPORT.COM – Melihat tiga bintang Eropa yang bakal jadi pesaing Ronal Setmot, striker asal Papua, untuk mendapatkan tempat utama di klub Liga Bosnia, FK Borac Kozarska Dubica.
Pada bursa transfer musim dingin ini, kejutan terjadi saat penyerang kelahiran Nabire, Ronal Setmot resmi hijrah ke benua biru dan memperkuat FK Borac Kozarska Dubica di ajang First League of RS atau kasta kedua Liga Bosnia.
Kepada INDOSPORT beberapa waktu lalu, Ronal Setmot mengaku bakal mendapat kontrak selama satu tahun atau hingga gelaran Liga Bosnia musim 2023 mendatang.
Ronal Setmot saat ini sudah berada di Bosnia untuk proses adaptasi cuaca, serta menunggu proses perkenalan dari pihak FK Borac Kozarska Dubica untuk menyambut paruh kedua First League of RS.
Akhirnya pada Selasa (08/02/22) malam waktu setempat, Ronal Setmot beserta dua pemain Indonesia lain yakni Naufal Khairullah Alif Winarno dan Nur Yufa yang juga memperkuat FK Borac Kozarska Dubica, resmi diperkenalkan klub sebagai amunisi baru di sisa musim 21/22.
Diketahui jika Ronal Setmot akan menggunakan nomor punggung 19 di sepanjang musim bersama FK Borac Kozarska Dubica.
Usai diperkenalkan oleh pihak klub, pada Rabu (10/02/22) mantan pemain Persipura tersebut sempat jalani debut bersama FK Borac Kozarska Dubica dalam laga uji coba.
Menghadapi FK Omarska yang juga mentas di First League of RS, ketiga pemain Indonesia termasuk Ronal Setmot tampil sebagai pemain pengganti pada babak kedua.
Tampil selama 45 menit, para pemain Indonesia tersebut sukses menahan gempuran FK Omarska yang saat ini duduk di urutan keenam klasemen sementara.
Pertandingan antara FK Omarska kontra FK Borac Kozarska Dubica sendiri berakhir dengan skor sama kuat 1-1.
FK Borac Kozarska Dubica sempat unggul lebih dulu di babak pertama, sebelum akhirnya disamakan lewat tembakan keras RomaniÄ Darko pada menit ’44.
Khusus bagi Ronal Setmot, posisinya sebagai penyerang membuat pemain berusia 26 tahun tersebut bakal mendapat banyak pesaing untuk mengisi starting lineup musim ini.
Lantas siapa sajakah mereka? Berikut INDOSPORT coba merangkum serta mengulas, tiga pemain Eropa yang bisa jadi rival Ronal Setmot untuk mengisi tempat utama FK Borac Kozarska Dubica:
Stefan Tomas
Nama pertama adalah Stefan Tomas. Penyerang berusia 29 tahun tersebut memang kerap jadi pilihan pelatih FK Borac Kozarska Dubica untuk mengurung pertahanan lawan.
Memainkan formasi 3-5-2, Stefan Tomas selalu jadi pilihan untuk mengisi pos goal getter dengan total penampilan sebanyak 11 kali serta mencetak dua gol musim ini.
Berbekal pengalaman mentas di Liga Bosnia sejak tahun 2012, Stefan Tomas sudah pasti bakal jadi rival berat buat Ronal Setmot buat posisi striker utama.
1. Ognjen Krneta
Berikutnya ada Ognjen Krneta, wonderkid FK Borac Kozarska Dubica yang punya prospek cerah dan selalu jadi tumpuan klub sejak dua musim terakhir.
Masih berusia 18 tahun, namun penyerang asli Bosnia tersebut hanya satu kali absen membela FK Borac Kozarska Dubica di gelaran First League of RS.
Total ada 14 pertandingan yang telah dijalani Ognjen Krneta musim ini dengan menit bermain mencapai 1.115'.
Selain itu, Ognjen Krneta juga sukses mencetak 5 gol dan membuat namanya jadi top skor sementara klub.
Berduet dengan Stefan Tomas di lini depan, keduanya mampu membawa FK Borac Kozarska Dubica terhindar dari zona degradasi.
Alem Suljic
Terakhir ada Alem Suljic. Pemain muda lain milik FK Borac Kozarska Dubica yang sukses tampil gemilang sepanjang musim 21/22.
Berusia satu tahun lebih tua dari Ognjen Krneta, pemain jebolan Krupa U17 tersebut mampu jadi tumpuan utama lini serang FK Borac Kozarska Dubica mengalahkan sejumlah nama senior seperti Stefan Radakovic ataupun Filip Mikic.
Meski bermain sebagai winger, namun Alem Suljic memiliki naluri gol cukup baik dan terbukti dirinya mampu ciptakan brace saat menghadapi FK Omarska di pekan kelima.
Andai dua striker utama FK Borac Kozarska Dubica absen atau tidak bisa tampil, besar kemungkinan Alem Suljic akan mengisi pos tersebut dan bakal membuat Ronal Setmot kian sulit mendapat tempat utama.