3 Pemain yang Bisa Hilang dari Starting Timnas Indonesia Usai Kedatangan Tijjani Reijnders
INDOSPORT.COM – Berikut tiga pemain yang berpotensi hilang dari starting lineup Timnas Indonesia dan turun ke bench cadangan usai kedatangan gelandang Liga Belanda, Tijjani Reijnders.
Nama Tijjani Reijnders belakangan memang sedang ramai diperbincangkan. Pasalnya, pemain berusia 23 tahun tersebut masuk dalam daftar calon naturalisasi pemain Timnas Indonesia.
Sebelumnya, pihak PSSI lebih dulu mengajukan dua nama untuk dinaturalisasi yakni Kevin Diks serta Mees Hilgers.
Akan tetapi pada Kamis (10/02/2), rencana pelatih Timnas Indonesia mendapatkan tambahan amunisi dari pemain keturunan batal terwujud.
Lantaran Kevin Diks serta Mees Hilgers berpeluang besar gagal di naturalisasi usai kedua pemain tersebut tak mendapat izin dari pihak keluarga.
Tak butuh waktu lama, Shin Tae-yong selaku pelatih Timnas Indonesia langsung berikan nama baru yakni Tijjani Reijnders yang bakal jadi calon penggawa baru skuat Garuda.
"Saya sudah katakan ke Shin Tae-yong perihal tidak ada restu soal Mees Hilgers dan Kevin Diks. Dan Shin Tae-yong tidak mau dengan yang dua ini (Kevin Diks dan Mess Hilgers). Malah Shin Tae-yong kasih satu nama baru posisinya gelandang serang," buka Hasani saat ditemui di Kantor Kemenpora, Jakarta.
"Opsi satu pemain itu iya betul si Tijjani Reijnders itu," jelas Hasani.
Munculnya nama Tijjani Reijnders membuat peta persaingan di skuat Timnas Indonesia kian bertambah ketat. Apalagi, gelandang berusia 23 tahun tersebut punya statistik impresif bersama klubnya, AZ Alkmaar.
Andai resmi ketambahan Tijjani Reijnders, maka akan ada tiga pemain yang berpotensi besar hilang dari starting lineup dan kemungkinan harus memulai laga dari bench cadangan.
Lantas siapa sajakah mereka? Berikut INDOSPORT coba merangkum serta mengulas:
Dedik Setiawan
Nama pertama adalah Dedik Setiawan. Sepanjang gelaran Piala AFF 2020, permasalahan utama Timnas Indonesia arahan Shin Tae-yong adalah lini serang yang tumpul.
Dedik Setiawan yang kerap jadi pilihan utama pun masih sulit membuktikan kapasitasnya sebagai goal getter handal di Indonesia.
Dengan datangnya Tijjani Reijnders, besar kemungkinan posisi ujung tombak akan diambil oleh sang gelandang keturunan.
Meski berposisi asli sebagai pemain tengah, namun bintang berusia 23 tahun tersebut punya naluri gol cukup tinggi. Terbukti, ada dua gol serta dua assists yang berhasil diciptakan dari 20 pertandingan di Eredivisie musim ini.
Berbekal statistik tersebut, Tijjani Reijnders bisa diplot sebagai false nine atau shadow striker untuk mengisis pos lini depan Timnas Indonesia.
1. Ricky Kambuaya
Berikutnya ada Ricky Kambuaya. Gelandang sensasional milik Persebaya ini memang kerap jadi pilihan utama Shin Tae-yong sepanjang gelaran Piala AFF kemarin.
Meski baru debut di Timnas Indonesia, namun ketenangan serta visi bermain Ricky Kambuaya mampu memikat hati pelatih Shin Tae-yong.
Namun dengan kedatangan Tijjani Reijnders, tampaknya sektor gelandang serang akan diambil alih oleh sang pemain keturunan.
Apalagi Tijjani Reijnders punya catatan penampilan impresif di Liga Belanda, kompetisi yang tentu lebih baik ketimbang Liga 1 Indonesia.
Secara statistik, Tijjani Reijnders yang memainkan peran Central Midfield banyak membantu serangan dengan lepaskan 15 tembakan dengan 7 diantaranya mampu menemui sasaran.
Selain itu, Tijjani Reijnders juga catatkan 10 kali crossing. Statistik yang cukup menggambarkan betapa agresifnya si pemain dalam membantu serangan serta menciptakan peluang.
Rachmat Irianto
Terakhir ada Rachmat Irianto. Gelandang bertahan yang sejatinya jadi pemimpin Timnas Indonesia U-23 di Piala AFF U-23, namun skuat Garuda putuskan untuk batal mengikuti turnamen tersebut.
Berduet dengan Alfeandra Dewangga, kedua pemain ini sukses membentuk tembok pertahanan kokoh dan sulit ditembus di lini tengah.
Namun lagi-lagi, kedatangan Tijjani Reijnders yang punya pengalaman mentas di kompetisi yang jauh lebih baik, bakal membuat slot gelandang khususnya di pos Rachmat Irianto bakal bisa diambil alih.
Andai Timnas Indonesia harus bermain bertahan, ketangguhan Tijjani Reijnders dalam menjaga lini tengah bisa jadi opsi buat skuat Garuda.
Terbukti sepanjang musim ini dirinya mampu catatkan 8 kali intersep serta melakukan 7 tekel. Selain itu dalam 15 pertandingan, Tijjani Reijnders berhasil setidaknya melakuan 0.6 clearances tiap laga.