Kronologi Batalnya Timnas Indonesia U-23 ke Piala AFF, Shin Tae-yong yang Minta
INDOSPORT.COM - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan menjabarkan kronologi batalnya Timnas Indonesia U-23 ke Piala AFF U-23 di Kamboja. Baginya permohonan Timnas Indonesia mundur berdasarkan permohonan Shin Tae-yong.
Mochamad Iriawan menilai Shin Tae-yong melayangkan surat resmi ke PSSI. Dimana Shin Tae-yong meminta untuk menarik diri dari perhelatan Piala AFF U-23.
"Tanggal 9 (Februari) Shin Tae-yong kirim surat ke saya selaku ketum PSSI," kata Mochamad Iriawan ketika ditemui di Mabes AD, Gambir, Jakarta, Jumat (11/2/22).
"Dia minta saya ambil keputusan untuk batalakan keikutsertaan di Piala AFF di Kamboja dengan alasan banyak pemain yang Covid-19," cetusnya.
Memang Iriawan menyadari bahwa banyak pemain timnas Indonesia U-23 yang terpapar Covid-19. Bahkan dari pemain yang dipanggil mengikuti pemusatan latihan tidak bisa ikut semua karena memang sedang positif.
"Lalu ketika dipanggil 32 hanya datang 21 karena terkendala. Lalu latihan tidak maksimal karena banyak pemain di klub. Terutama Covid-19 yang penting," jelas Iriawan.
1. Tak Langsung Setuju
Namun Iriawan tidak begitu saja mengamini permintaan Shin Tae-yong untuk mundur dari perhelatan Piala AFF U-23. Tetapi setelah hasil PCR Timnas Indonesia U-23 keluar akhirnya Iriawan menyetujui permohonan Shin Tae-yong.
"Shin sendiri dalam keadaan tidak begitu fit kesehatannya. Saya terima keputusan yang bersangkutan, tapi saya tidak langsung setuju karena mau lihat dahulu."
"Akhirnya tanggal 10 (Februari) PCR semua maka didapat 7 yang positif. Bisa dibayangkan dari 21 kurang 7 berepa? 14? Kiper kita cuma satu, itu juga baru 10 hari keluar dari zona covid dan belum latihan," jelas Iriawan.
"Kemudian setelah itu lima cedera salah satunya Ramai Rumakiek. Setelah itu malam kami rapat dengan pertimbangan permintaan shin kita putuskan. Karena khwatir nanti di tes di Kamboja belum tentu mereka akan negatif semua," pungkas pria yang kerap disapa Iwan Bule ini.
"Setelah rapat terbatas dari faktor di lapangan jadi kita putuskan tidak berangkat. Alasan kemanusiaan di sini lebih penting. Kita nanti ada pertandingan lain," tutup ia.