Beda Nasib Aubameyang Bersaudara meski Sama-sama Mentas dari AC Milan
INDOSPORT.COM - Pierre-Emerick Aubameyang selama ini dikenal sebagai seorang pesepak bola ternama yang besar bersama klub Liga Inggris, Arsenal.
Kini bermain di Barcelona, ia juga pernah menimba ilmu di klub raksasa Italia, AC Milan. Akan tetapi, tidak banyak yang tahu apabila pemain Timnas Gabon ini memiliki saudara yang juga berprofesi sebagai pesepak bola.
Di dunia si kulit bundar, publik mengenal sejumlah pemain bersaudara yang sama-sama terjun ke lapangan hijau. Marga-marga seperti Pogba, Hazard, dan Maldini misalnya, sudah sangat familier di telinga para penikmat sepak bola.
Untuk klan Aubameyang sendiri, keluarga ini memiliki tiga putra yang berprofesi sebagai pesepak bola. Mereka adalah Pierre-Emerick, William-Fils (Willy), dan Caitlina.
Hanya saja, nama yang pertama yang paling dikenal oleh publik. Sementara itu, dua lainnya nyaris tidak terdengar sepak terjangnya.
Meski begitu, trio Aubameyang yang merupakan half-brother ini tercatat pernah mengasah skill sepak bola mereka bersama AC Milan pada periode berbeda.
Dimulai dari Caitlina Aubameyang, si sulung dari trio ini. Sosok kelahiran tahun 1983 ini bergabung dengan AC Milan pada 2002, namun sayangnya lebih banyak menghabiskan waktu sebagai pemain pinjaman.
Lebih dari lima klub telah disambanginya selama jadi milik Rossoneri pada 2002 sampai 2006. Setelah itu, kariernya tidak pernah mencapai titik tertinggi, bahkan menanjak saja tidak.
Usai dilepas AC Milan ke klub Gabon, 105 Libreville, Caitlina Aubameyang lagi-lagi menghabiskan sebagian besar kariernya sebagai pemain ‘antah-berantah’ yang tidak banyak dikenal orang seperti sang adik.
Ia pun berkutat di liga-liga kasta rendah di Prancis dan Italia. Ia tercatat pernah membela Timnas Gabon sampai tahun 2010.
1. Kisah di Italia
Selanjutnya ada Willy Aubameyang yang lahir pada tahun 1987 dan bermain untuk AC Milan pada periode 2007-2011. Tidak jauh berbeda dengan kakaknya, ia juga sering dikirim sebagai pemain pinjaman.
Akan tetapi, nasibnya bisa dibilang sedikit lebih baik lantaran pernah jadi bagian tim-tim yang punya nama lumayan seperti Kilmarnock (Skotlandia) dan St-Etienne II (Prancis).
Merosotnya karier Willy Aubameyang dimulai ketika ia hengkang dari Kilmarock menuju klub kampung halamannya, Akanda FC, yang berkompetisi di Gabon Championnat National D1 pada tahun 2011.
Willy Aubameyang mengubah posisinya dari striker menjadi bek saat pulang kampung, tetapi keberuntungannya tidak membaik dalam beberapa bulan setelahnya.
Pasalnya, ia gagal mencetak satu penampilan pun untuk Akanda FC sepanjang 2011 sampai 2013. Kemudian untuk sepak terjang di Timnas Gabon sendiri, ia mengabdi hingga tahun 2015.
Kisah Aubameyang bersaudara yang masing-masing pernah bermain untuk AC Milan sejatinya tidak lepas dari kehidupan mereka di Italia.
Saat menetap di sana, sang ayah, Pierre Francois Aubameyang, bekerja sebagai talent scout untuk Rossoneri. Sementara itu, istrinya membuka sebuah butik di kota fesyen Italia, Milan.
Gen sepak bola pun diwariskan Aubameyang senior yang juga akrab dipanggil Yaya ini kepada anak-anak lelakinya. Dulunya, ia seorang gelandang yang punya peran penting untuk Timnas Gabon pada masanya.
Setelah menjadi scout di AC Milan, ia pun membuka jalan bagi ketiga anaknya untuk menimba ilmu di salah satu raksasa sepak bola Italia.
Meski mendapat kesempatan dari sang ayah, trio Aubameyang tentu harus berusaha dengan jerih payah mereka sendiri. Hingga akhirnya, masing-masing dari mereka telah mandiri dan punya jalan kariernya masing-masing.
Kini, satu-satunya yang masih aktif di dunia sepak bola adalah Pierre-Emerick Aubameyang. Setelah mendulang popularitas bersama Arsenal, kini ia akan mencoba peruntungan bersama Barcelona asuhan Xavi.