Liga Italia: 3 Laga Berat yang Jadi Penentu Gelar Juara Inter Milan Musim ini
INDOSPORT.COM – Melihat tiga pertandingan berat dan bisa jadi penentu gelar juara Liga Italia buat Inter Milan musim ini. Bakal tersandung La Beneamata?
Hingga pekan ke-24 Liga Italia musim ini, Inter Milan sebagai juara bertahan memang masih kokoh mempertahankan puncak klasemen dengan perolehan 53 poin dari 23 pertandingan.
Angka tersebut mengungguli perolehan poin dua pesaing terdekat Inter Milan yakni AC Milan dan Napoli yang baru mengumpulkan 52 angka dari 24 pertandingan.
Selain jumlah poin yang lebih banyak, Inter Milan juga masih mempunyai satu pertandingan tunda kontra Bologna.
Sehingga jika Inter Milan sukses mengalahkan I Rossoblu, maka perolehan poin La Beneamata nanti akan menjadi 55.
Jelang penutupan musim, Inter Milan masih harus menjalani 14 pertandingan sisa untuk memastikan apakah mereka mampu mempertahankan gelar juara atau malah tersandung di pekan-pekan krusial.
Jika melihat jadwal pertandingan yang bakal dilalui Inter Milan hingga akhir musim, setidaknya ada tiga partai cukup berat dan berpotensi membuat I Nerazzurri kehilangan angka.
Lantas pertandingan melawan siapa sajakah itu? Berikut INDOSPORT coba merangkum serta mengulas:
Napoli
Laga pertama adalah melawan Napoli. Meski dalam lima pertandingan terakhir Inter Milan belum pernah rasakan kekalahan atas Partenopei, namun kekuatan Napoli musim ini tak bisa dianggap enteng.
Di musim 21/22, Napoli arahan Luciano Spalletti menjelma sebagai salah satu tim dengan tingkat produktivitas gol sangat tinggi serta pertahanan paling kokoh di Liga Italia.
Tercatat hingga pekan ke-25, Napoli sudah mencetak 45 gol dan hanya kebobolan 16 kali.
Jumlah tersebut membuat Napoli jadi tim tersubur keempat di kasta tertinggi Liga Italia, serta tim paling minim kebobolan di Serie A.
Apalagi Napoli saat ini bertengger di peringkat kedua klasemen dan hanya berjarak satu poin dari Inter Milan, sehingga laga kontra Inter bisa berikan motivasi lebih buat anak asuh Luciano Spalletti untuk meraih kemenangan.
Secara rapor pertandingan kontra tim empat besar Liga Italia musim ini, Napoli terbilang impresif dengan mampu mengalahkan Juventus, Lazio hingga AC Milan.
Andai Inter Milan lengah, bukan tidak mungkin mereka akan jadi korban Napoli selanjutnya dan harus merelakan puncak klasemen ke tim rival.
1. Juventus
Berikutnya ada Juventus. Klub peraih 36 gelar juara Serie A Liga Italia tersebut masih menjadi salah satu penantang serius scudetto Inter Milan musim ini.
Walau masih tertahan di peringkat empat klasemen dan berjarak 8 angka dari Inter Milan, namun pergerakan aktif Juventus pada bursa transfer musim dingin ini bisa jadi ancaman serius Inter Milan.
Teranyar, Juventus baru saja resmi mendatangkan Dusan Vlahovic dari Fiorentina dengan mahar mencapai 81 juta euro.
Hadirnya Dusan Vlahovic diprediksi bakal mempertajam lini serang Juventus di sisa musim, bahkan mempersulit langkah Inter Milan untuk mempertahankan gelar juara.
Dalam lima pertemuan terakhir, Inter Milan baru sekali menang atas Juventus. Sementara tim lawan sudah dua kali menang di dua ajang berbeda (Serie A dan Coppa Italia).
Statistik ini menjelaskan, bahwa Inter Milan masih sangat sulit untuk mengalahkan Juventus.
Ditambah dengan kedatangan Dusan Vlahovic, maka dipastikan bakal membuat La Beneamata kian kesusahan untuk meraih kemenangan saat berjumpa La Vecchia Signora.
AS Roma
Terakhir adalah AS Roma. Secara head to head, Inter Milan sejatinya masih sangat unggul atas AS Roma.
Tercatat, Inter Milan belum pernah merasakan kekalahan atas AS Roma dalam 10 pertemuan terakhir di semua kompetisi.
Terakhir kali AS Roma menang atas Inter Milan terjadi pada musim 16/17 silam. Saat itu, Inter Milan besutan Stefano Pioli kalah telak 1-3 dari Roma arahan Luciano Spalletti.
Meski sudah sangat lama AS Roma bisa mengalahkan Inter Milan, namun tetap saja duel sesama tim seven magnificent Liga Italia ini bakal hadirkan drama.
Apalagi AS Roma musim ini diarsiteki oleh Jose Mourinho, pelatih asal Portugal yang sempat menukangi Inter Milan pada tahun 2008 hingga 2010.
Berbekal pengalaman tersebut, bisa jadi Jose Mourinho akan buat kejutan dengan memupus mimpi mantan klubnya kembali menjuarai Liga Italia musim ini.