Didemo Fans PSG Jelang 16 Besar Liga Champions, Pochettino Cuma Bisa Memelas
INDOSPORT.COM - Mauricio Pochettino meminta agar fans klub besutannya, Paris Saint-Germain, tetap memberikan dukungan maksimal meski saat ini tengah gencar melancarkan protes pada gaya kepelatihannya. Semakin dekatnya partai leg pertama 16 besar Liga Champions kontra Real Madrid membuat PSG membutuhkan lebih banyak support dari biasanya.
Publik Parc des Princes kembali menyuarakan ketidakpuasan mereka pada Pochettino usai tim kesayangan mereka kesulitan menang atas Rennes di lanjutan Ligue 1 2021/2022 pada Sabtu (12/02/22) lalu. PSG baru bisa memastikan tiga poin di menit 90+3 lewat gol semata wayang Kylian Mbappe.
Rennes sendiri memang cukup alot untuk ditekuk PSG pada musim ini. Pada putaran pertama, Les Rennais bahkan sempat memberi kekalahan 2-0 mengejutkan pada Les Parisiens.
Racikan taktik Pochettino juga semakin tidak pantas untuk terlalu dipertanyakan mengingat PSG saat ini berada di puncak klasemen Ligue 1. Ada gap 16 poin dari rival bebuyutan sekaligus pesaing terdekat mereka, Olympique Marseille.
Hanya saja sepertinya loyalis PSG masih belum memaafkan terhentinya laju Lionel Messi cs di ajang Piala Prancis usai kekalahan penalti dari OGC Nice. Meski demikian Pochettino berharap agar setidaknya para pendukung bisa bersatu kembali dan fokus untuk big match melawan Real Madrid.
"Yang dibutuhkan saat ini adalah persatuan. Fans adalah elemen yang sangat penting untuk PSG dan mereka punya hak untuk bersuara namun sekarang bukan waktunya untuk terpecah belah," ungkap Pochettino usai laga melawan Rennes.
"PSG sekarang sudah memasuki saat-saat paling krusial di 2021/2022 dan fans harus memberi dukungan semasif mungkin. Pada akhir musim nanti barulah kita duduk bersama dan memetakan masalah yang ada karena jalan untuk menjadi klub terbaik di dunia masih panjang," tambahnya lagi.
1. Berselisih dengan Atasan
Menurut laporan dari GOAL, saat ini Pochettino mulai kehilangan kuasa dan pamor di PSG. Tidak hanya di kalangan fans, namun juga para petinggi.
Zinedine Zidane pun digosipkan sudah dipersiapkan untuk menjadi peggantinya. Andai gagal mengantarkan trofi Liga Champions ke Paris, maka Pochettino kemungkinan besar tidak akan melanjutkan kontraknya di Parc des Princes.
Sumber yang sama menyebutkan jika perpecahan sudah terjadi semenjak PSG menolak permintaan Pochettino untuk mengurangi jumlah pemain di tim utama. Kini sang juru latih asal Argentina itu harus terbebani dengan tanggung jawab memberi jatah main untuk bintang-bintang yang sebenarnya tak ia kehendaki kehadirannya.