Tampil Starter saat FK Senika Kena Bantai, Ini Kata Egy Maulana Vikri
INDOSPORT.COM - Bintang timnas Indonesia, Egy Maulana Vikri, berniat untuk segera melupakan dari kekalahan telak timnya yakni FK Senica dari Slovan Bratislava pada Sabtu (12/02/22) lalu. Meski dibantai lima gol tanpa balas akan sangat membekas, namun Liga Slovakia 2021/2022 masih jauh dari kata usai.
Egy bersama rekan satu negaranya, Witan Sulaeman, sama-sama menjadi starter kala Senica menyambangi markas Slovan di Tehelne pole Stadium. Hanya saja kehadiran keduanya tidak bisa membantu banyak.
Slovan tampil dominan dengan 33 percobaan tembakan sukses mereka lepaskan. Akhirnya masing-masing satu gol bisa dicetak oleh Alen Mustafic, Vasil Bozhikov, Jaba Kankava, Ivan Saponjic, dan Ibrahim Rabiu.
Kekalahan Senica sendiri sebenarnya sudah terprediksi sebelumnya karena Slovan adalah pemuncak peringkat Liga Slovakia. Dari 20 pekan berjalan mereka sukses meraup 49 poin dan difavoritkan untuk menjadi kampiun lagi seperti tiga musim sebelumnya.
"Ini bukan hasil yang kita inginkan namun kami akan terus berjalan dengan kepala tegak," tulis Egy lewat unggahan Instagram pascapertandingan.
Bendera putih memang belum saatnya dikibarkan oleh Egy maupun Senica karena meski musim reguler hanya tinggal menyisakan dua partai lagi, namun masih ada play-off juara maupun relegasi. Senica saat ini masih punya peluang untuk ikut dalam kedua grup tersebut.
Usai kekalahan dari Slovan, Senica saat ini turun ke bottom-half klasemen sementara Liga Slovakia yang artinya zona play-off degradasi. Hanya saja untuk kembali ke papan atas masih sangat memungkinkan karena mereka duduk di perigkat ketujuh dengan gap dua poin saja dari zona play-off juara.
1. Ambisi Akhiri Tren Negatif
Sudah lama sekali sejak terakhir kali Senica bisa ikut bersaing di papan atas Liga Slovakia. Terakhir kali mereka bisa finis di lima besar adalah di musim 2014/2015 silam.
Dalam empat musim terakhir FK Senica selalu saja hanya bisa mengikuti play-off menghindari turun kasta. Dengan masuknya Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman, diharapkan kesebelasan berjuluk The Záhoráci itu bisa memutus tren buruk tersebut dan kembali meramaikan bursa juara kasta teratas Slovakia.