3 Alasan Philippe Coutinho Campakkan Saja Barcelona demi Aston Villa

INDOSPORT.COM - Philippe Coutinho tengah mengalami masa-masa bahagia bersama Aston Villa usai menderita di Barcelona.

Untuk diketahui kembali, pemain asal Brasil ini kembali ke Liga Inggris sebagai pinjaman sampai akhir musim. Bak memperbaiki nasib, sepak terjangnya bersama The Villas ternyata tidak buruk-buruk amat.

Lumayan, ia berhasil menyarangkan dua gol dan dua assist dari empat pertandingan di Liga Inggris 2021-2022. Dengan awal yang tidak terlalu mengecewakan ini, akan seperti apa masa depannya di Aston Villa kelak?

Tentu saja peluangnya untuk jadi pemain permanen Aston Villa terbuka lebar. Bahkan, mantan rekan sang pemain di Liverpool, Jamie Carragher, juga setuju dengan skenario ini.

Bukan hanya itu. Carra bahkan mengingatkan Coutinho untuk tidak mengulangi kesalahan serupa saat ia pergi dari Anfield beberapa tahun lalu. Keputusan transfer yang tepat pun dibutuhkan agar ia tidak menderita lagi.

Sebagaimana diketahui, Coutinho memang mengalami periode sulit setelah memutuskan pindah dari Liverpool ke Barcelona. Bahkan, kepergiannya menimbulkan rundungan yang luar biasa dari para fans The Reds.

Melempem di Barcelona pun membuat Coutinho dilempar ke Bayern Munchen. Setelah kembali, ia tidak kunjung menunjukkan performa impresif hingga kini kembali dihempaskan sebagai pemain pinjaman.

“Jika ia sudah menjalani awal karier yang positif seperti ini, ia akan merasa dilema lagi, seandaianya Villa ingin mempermanenkannya,” tulis Carra di kolom Daily Telegraph-nya.

Belakangan, memang sempat tersiar kabar bahwa Aston Villa berniat mempermanenkan Coutinho. Kabarnya, Steven Gerrard merasa terkesan dengan pemain berjuluk Little Magician ini dan ingin mempertahankannya lebih lama.

Lantas, apakah sebaiknya Coutinho campakkan saja Barcelona demi Aston Villa? Berikut tiga alasannya.

1. 3 Alasan Philippe Coutinho ke Aston Villa

Steven Gerrard

Di bawah asuhan Steven Gerrard, Philippe Coutinho mengalami grafik menanjak di Aston Villa. Meski masih terlalu dini untuk menilai, awal yang baik ini adalah hal positif menuju perbaikan karier sang pemain.

Terlebih lagi, ia termasuk pesepak bola yang mengalami pasang surut karier sejak pindah dari Liverpool ke Barcelona.

Kini dalam bimbingan Gerrard, nampaknya Coutinho pelan-pelan menemukan kebahagiaannya yang sempat hilang. Legenda Liverpool tersebut pun diakuinya sebagai salah satu alasan ia mau merapat ke Aston Villa.

Gerrard membicarakan banyak hal untuk merekrut mantan rekan setimnya tersebut. Stevie G bicara tentang ambisi serta cita-cita yang ingin ia raih bersama Aston Villa, begitu pula dukungan dari para penggemar.

Situasi

Coutinho pernah mengatakan dirinya bahagia di Aston Villa. Selain senang karena bisa bermain bagus pada awal-awal kedatangannya, sambutan dari penggemar juga punya andil menyenangkan hatinya.

Bahkan, hal ini juga disinggung oleh Jamie Carragher, masih dalam kolomnya di Daily Telegraph. Ia tidak mau Coutinho salah ambil keputusan lagi karena mengabaikan perhatian dan rasa cinta publik kepadanya.

“Pergi satu adari klub (Liverpool) di mana penggemar dan manajer mencintainya, itu sembrono. Jika melakukannya lagi, itu nekat,” tulisnya.

Tuah Liga Inggris

Sepertinya seorang Coutinho memang ditakdirkan bermain di Liga Inggris. Steven Gerrard pernah membeberkan bahwa anak asuhnya tersebut memang berhasrat kuat untuk kembali bermain di Premier League.

Apakah ini tanda Coutinho menyesal dan kemudian merindukan atmosfer sepak bola Inggris? Bisa jadi. Namun terlepas dari faktor psikologis, gaya permainannya yang menuntut ruang berekspresi, memang sempat hilang di Barcelona.

Tentu saja ia tidak ingin kembali ke ‘neraka’ tersebut. Alih-alih jatuh ke lubang yang sama, berjuang di tempat anyar agaknya jadi opsi yang lebih baik.