4 Pertemuan Bersejarah Inter vs Liverpool di Liga Champions: Nerazzurri Inferior
INDOSPORT.COM - Duel akbar bakal tersaji di 16 besar Liga Champions 2021-2022 yakni Inter Milan vs Liverpool, Kamis (17/02/22) pagi WIB.
Selain sama-sama bertengger di papan atas klasemen liga masing-masing, kedua tim ini juga punya materi pemain yang nyaris sama kuat. Hanya saja, kubu Simone Inzaghi harus berhati-hati dengan sang lawan.
Bagaimana tidak? Liverpool mencatatkan rekor mentereng di Liga Champions musim ini dengan status juara Grup B.
Sebagai informasi, Inter Milan melaju ke 16 besar usai menemani Real Madrid sebagai runner-up Grup D. Di sisi lain, Liverpool tampil ganas di Grup B dengan menyabet enam kemenangan sempurna (18 poin).
Tim-tim besar seperti FC Porto, Atletico Madrid, bahkan AC Milan dibuat tidak berkutik oleh anak-anak asuh Jurgen Klopp.
Menginjakkan kaki di fase knockout Liga Champions 2021-2022 adalah berkah bagi Inter Milan yang sukses memutus kutukan satu dekadenya di kompetisi ini.
Pasalnya, terakhir kali mereka menginjakkan kaki di fase gugur adalah musim 2011-2012, yang mana saat itu berjumpa Marseille di 16 besar.
Setelahnya, beberapa kali mereka gagal lolos dari fase grup, bahkan beberapa kali juga terjeblos kompetisi Liga Europa. Di sisi lain, Liverpool merupakan finalis di dua edisi beruntun hingga akhirnya juara pada 2018-2019.
Jika berbicara tentang sejarah, sejauh ini Liverpool sudah jadi raja Eropa enam kali, sedangkan Inter Milan tiga kali. Keduanya juga sudah berjumpa sebanyak empat kali.
Untuk itu, jelang Inter Milan vs Liverpool di leg pertama 16 besar Liga Champions 2021-2022, mari simak sejenak catatan sejarah pertemuan kedua tim ini di European Cup/Liga Champions.
1. Catatan Pertemuan
Semifinal 1964-1965
Semifinal ini berlangsung dua leg. Inter Milan pun tampil mengejutkan dengan mempertontonkan aksi comeback yang memukau.
Saat leg pertama, mereka terlebih dahulu tertinggal dengan skor 1-3 di Anfield. Satu-satunya gol diciptakan oleh Sandro Mazzola.
Sementara itu, anak-anak asuh Bill Shankly berhasil menceploskan tiga bola ke gawang Inter Milan, masing-masing oleh Roger Hunt, Ian Callaghan, dan Ian St John.
Hasil ini tentu membuat The Reds cukup percaya diri melakoni leg kedua yang digelar di markas Nerazzurri. Akan tetapi, takdir ternyata berkata lain.
Alih-alih memperlebar selisih gol, Ron Yeats dkk malah dipermalukan dengan skor 0-3. Para pahlawan comeback Nerazzurri saat itu adalah Mario Corso, Joaquin Peiro, dan Giacinto Facchetti.
Inter Milan yang ditangani Helenio Herrera pun unggul aggregate 4-3 dan berhak atas tiket final. Di partai puncak, mereka sukses menghantam Benfica satu gol tanpa balas lalu dinobatkan sebagai juara.
16 Besar 2007-2008
Dua pertemuan lainnya terjadi saat 16 besar Liga Champions 2007-2008. Namun kali ini, nasib baik lebih berpihak kepada Liverpool.
Saat leg pertama di Anfield, tuan rumah unggul berkat dua gol dari Dirk Kuyt dan Steven Gerrard. Sementara itu, rombongan tim tamu yang berisikan pemain seperti Javier Zanetti, Zlatan Ibrahimovic, dkk harus pulang dengan kepala tertunduk.
Tidak ada satu pun gol yang berhasil mereka ciptakan kala itu. Inter Milan asuhan Roberto Mancini pun tetap memble di leg kedua, membiarkan Liverpool-nya Rafael Benitez unggul lagi namun kali ini hanya satu gol.
Adalah Fernando Torres sang pencetak gol tunggal malam itu, memastikan Liverpool melaju ke 8 besar Liga Champions dan berjumpa Arsenal. Sayangnya, perjalanan mereka kemudian terhenti oleh Chelsea di semfinal.