Liga Champions: Sanggup Jebol Gawang AC Milan dan Inter Milan Musim Ini, Mo Salah Catat Rekor Unik
INDOSPORT.COM - Liverpool sukses meraih kemenangan dua gol tanpa balas berharga di kandang Inter Milan pada Kamis (17/02/22) lalu dalam leg pertama 16 besar Liga Champions 2021/2022. Bintang kemenangan mereka siapa lagi jika bukan Mohamed Salah yang juga panen rekor berkat sumbangan satu golnya.
Gol Salah di menit ke-83 tidak hanya membuat Liverpool semakin merasa aman usai pecah telur dengan lesakan Roberto Firmino namun juga melahirkan rekor baru untuk sang winger Mesir. Kini ia resmi menciptakan 33 gol dalam 50 laga Liga Champions dalam seragam The Reds.
Tidak banyak pemain yang bisa sesubur itu dalam patokan yang sama dengan Salah untuk satu klub saja. Opta mencatat jika hanya Cristiano Ronaldo (51, Real Madrid) dan Robert Lewandowski (36, Bayern Munchen) saja yang bisa lebih subur.
Salah juga menunjukkan jika ia bukan cuma pemain jago kandang karena kini pria 29 tahun itu sedang dalam streak bikin gol di delapan laga tandang beruntun Liga Champions. Rekor ini sudah dimulai sejak musim lalu sejak ia menjebol gawang Atalanta di fase grup.
Daftar klub yang rumahnya dijadikan Salah tempat melakukan selebrasi pun juga terbilang mewah. Selain Giuseppe Meazza (Inter Milan dan AC Milan), ia juga sudah bikin gol ke Santiago Bernabeu (Real Madrid), dan Wanda Metropolitano (Atletico Madrid).
Hanya saja rekor paling unik yang dicatat Salah di pertandingan terbarunya itu tentu saja sukses merobek jala gawang Inter Milan dan AC Milan sekaligus di satu edisi Liga Champions. Menurut Squawka, sampai saat ini hanya ada satu pemain sebelum eks AS Roma dan Chelsea itu yang bisa melakukannya.
Adalah eks striker kenamaan Inggris yang kebetulan juga pernah berkostum Liverpool, Petr Crouch, yang pernah mempermalukan kiper AC Milan dan Inter Milan sekaligus di musim yang sama panggung terbesar Eropa. Sang pemain jangkung menuntaskannya pada 2010/2011 saat ia bermain untuk Tottenham Hotspur.
1. Layak Dipertahankan
Deretan rekor-rekor tadi jelas menjadi bukti bagaimana influensialnya peran Salah di Liverpool. Kendati usianya sudah mendekati kepala tiga namun sang bintang nyatanya masih berada dalam usia emas nan produktif.
Maka dari itu akan sangat rugi jika Liverpool harus kehilangannya pada musim depan. Kontrak yang tidak kunjung diperpanjang meski akan berakhir pada 2023 mungkin akan membuat Salah merasa tak dihargai di Anfield dan kemudian memilih untuk angkat kaki ke klub lain.