Liga 3: Hadapi Partai Penentuan, Jambi United Berharap Laga Berjalan Adil
INDOSPORT.COM – Bakal jalani partai penentuan di babak 32 besar Liga 3, klub debutan Jambi United berharap pengadil lapangan bisa memimpin dengan adil.
Jambi United akan kembali bertanding di babak penyisihan grup 32 besar Liga 3 dengan menghadapi tim legendaris asal Jawa Timur, Gresik United, pada Sabtu (19/02/22) mendatang.
Bertanding di Stadion Gelora Joko Samudro, Kabupaten Gresik, laga ini bakal sangat vital bagi kedua tim lantaran jadi penentu langkah mereka di babak 32 besar Liga 3 musim ini.
Baik Jambi United dan Gresik United sama-sama belum meraih poin setelah tumbang di partai pembuka Grup U. Jambi United kalah telak 3-1 atas PCB Persipasi, sementara Gresik United ditekuk Persidago 0-1.
Dengan catatan tersebut, maka siapapun yang kalah pada pertemuan nanti berpotensi besar untuk gugur dari babak 32 besar Liga 3.
Menghadapi duel hidup mati kontra mantan tim Liga 1 Indonesia, Oktavianus selaku pelatih Jambi United merasa optimis jika anak asuhnya bisa mencuri poin di pertandingan nanti.
Meski begitu, Oktavianus tetap meminta para pemainnya untuk tidak lengah menghadapi serangan tim tuan rumah, serta berharap sang pengadil lapangan nanti bisa memimpin laga secara adil.
“Optimis itu selalu ada di skuat Jambi United. Saya hanya berharap pada pertandingan lawan Gresik United besok benar-benar bisa berjalan secara fair,” ucap Oktavianus kepada INDOSPORT.com.
“Insyaa Allah kalau laga berjalan adil kita bisa mendapatkan point,” tambahnya.
1. Sempat Dirugikan
Bukan tanpa alasan mengapa pelatih Jambi United berharap laga kontra Gresik United nanti bisa berjalan fair play.
Pasalnya pada pertandingan pembuka 32 besar Liga 3 kemarin, Jambi United sempat alami penurunan kualitas permainan usai tim lawan mendapat hadiah penalti di menit awal serta tendangan bebas yang berbuah gol
Penalti dan tendangan bebas tersebut menurut Oktavianus, membuat mental para pemain turun hingga gagal mengejar ketertinggalan.
“Anak-anak sudah tampil maksimal bahkan di babak kedua mampu mengurung habis pertahanan lawan. Namun gol penalti lawan dan freekick tipis diluar kotak penalti kita membuat mental para pemain down,” tutup mantan penggawa Persija tersebut.