Hampir Setim dengan Egy dan Witan, Ini Alasan Pratama Arhan 'Belok' ke Jepang
INDOSPORT.COM - Hampir satu tim dengan Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman, ini alasan Pratama Arhan belok ke Liga Jepang dan akhirnya berlabuh ke tim Tokyo Verdy.
Sebagaimana diketahui, Pratama Arhan begitu bersinar bersama PSIS Semarang dan Timnas Indonesia. Akhirnya, ia pun bergabung dengan agensi dari Eropa.
Agen pemain sepak bola, Dusan Bogdanovic juga menaungi dua pemain Indonesia di Eropa, yaitu Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman. Keduanya bermain di FK Senica.
Konon, Pratama Arhan juga hampir saja berlabuh ke FK Senica atau Lechia Gdansk, tapi akhirnya bek PSIS Semarang itu justru memilih untuk berkarier di Liga Jepang dulu.
Hal ini juga diungkapkan oleh CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi saat tampil di Jebret Media TV pada Jumat (18/02/22).
"Sebenarnya pilihannya Arhan itu ada dua, Eropa atau Jepang. Dia pilih Jepang, karena lebih dekat dengan keluarga, kulturnya juga lebih sama," ucap Yoyok Sukawi di Youtube.
Kemudian, pihak PSIS Semarang juga turut menimbang klub apa saja yang layak untuk memboyong Pratama Arhan, agar pemain 20 tahun itu bisa berkembang lebih jauh.
"Jepangnya klub yang mana dulu, kita lihat, ternyata Tokyo Verdy. Wah ini cukup bagus juga, klub yang sudah lama, dan besar di Jepang," ungkap Yoyok Sukawi lagi.
"Kita lihat Tokyo Verdy juga sangat serius mendatangkan Arhan, itu yang membuat kita respek, dan kita jadi mantap untuk melepas Arhan ke Tokyo Verdy," imbuhnya.
1. Keputusan Pratama Arhan Tanpa Intervensi PSIS
Dengan demikian, PSIS Semarang resmi melepas Pratama Arhan ke Tokyo Verdy di Liga Jepang, dengan sistem free transfer.
"Arhan itu yang saya tahu akan dikontrak dua tahun, untuk nilai transfer sama sekali kita tidak bebani biaya apapun, kita lepas secara gratis untuk Arhan," ucap Yoyok.
Sekadar informasi, Yoyok Sukawi juga membenarkan klub Eropa sempat tertarik untuk mendatangkan Pratama Arhan sebelum akhirnya memilih ke Jepang. Akan tetapi, keputusan ada di tangan anak asuhnya itu.
"Klub yang sudah merekrut Egy, Witan, itu juga merupakan salah satu pilihan kita di Eropa. Tapi seratus persen pilihan Arhan sendiri, nggak mungkin kita paksakan." ujar CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi.