Invasi Asia Tenggara ke Kasta Kedua Jepang, Ini Daftar Calon Rival Pratama Arhan
INDOSPORT.COM - Pratama Arhan akan jadi pemain asal Indonesia pertama yang bermain untuk Tokyo Verdy pada musim 2022 mendatang. Kendati demikian rupanya ia bukan satu-satunya legiun dari regional Asia Tenggara di kasta kedua Jepang saat ini.
Belakangan ini klub-klub Negeri Sakura termasuk J2 League mulai sering membuka diri untuk atlet-atlet dari Asia Tenggara. Tidak dimasukannya pemain dari federasi AFF dalam kategori pemain asing dengan adanya program partner nations membuat semuanya jadi lebih mudah.
Setidaknya saat ini ada lima pemain asal Asia Tenggara lain selain Arhan. Mengingat bursa transfer Jepang belum akan ditutup sampai 29 Maret 2022 masih ada kemungkinan jumlah ini akan terus bertambah.
Siapa saja mereka? Ini dia ulasan singkatnya:
1. Sittichok Prakan (Thailand/FC Ryukyu)
Kedatangannya ke Jepang dan FC Ryukyu sebenarnya sudah terjadi sejak April 2021 lalu. Sittichok datang sebagai pemain pinjaman selama dua musim dari raksasa Thailand yakni Chonburi FC.
Pada musim pertamanya di J2, Sittichok belum banyak mendapat kesempatan dan penyerang 23 tahun itu baru memainkan lima laga tanpa gol. Diharapkan di musim kedua penggawa Thailand U-23 ini bisa memperbaiki catatanya.
2. Jefferson Tabinas (Filipina/Mito HollyHock)
Salah satu talenta blasteran yang dimiliki baru-baru ini oleh Filipina. Jefferson yang lahir dan besar di Jepang sebenarnya bisa memegang paspor Nigeria juga yang merupakan negara asal ayahnya.
Berposisi sebagai bek tengah, peamin kidal 23 tahun ini sudah pernah tiga kali memperkuat timnas Filipina di ajang kualifikasi Piala Dunia pada 2021 lalu. Sejak Februari 2021 ia menjadi bagian tim Mito HollyHock usai kontraknya bersama jawara kasta teratas Jepang, Kawasaki Frontale, kadaluarsa.
1. Pemain ASEAN di J2
3. Paul Tabinas (Filipina/Iwate Grulla Marioka)
Adik dari Jefferson yang masih berusia 19 tahun. Hanya saja Paul lahir di Filipina. Ia baru menjadi atlet kulit bundar pro pada Februari 2021 lalu kala direkrut oleh Iwate Grulla Marioka dari SMA Aomori Yamada.
Paul sama sekali belum mendapat kesempatan untuk membela timnas Jepang, Nigeria, maupun Filipina. Menarik untuk menunggu perkembangan kiprah defender muda yang satu ini.
4. Pham Van Luan (Vietnam/FC Ryukyu)
Seperti Arhan, Pham adalah pendatang baru di J2 musim depan usai ia belum lama ini meresmikan kepindahan sebagai pemain pinjaman dari Saigon FC yang merupakan kesebelasan asal Vietnam. Bersama Ryukyu rencanya ia akan bermain selama semusim.
Pham adalah gelandang bertahan muda berusia 22 tahun dan bisa mendapatkan kesempatan mencicipi Liga Jepang berkat koneksi yang dimiliki Ryukyu dan Saigon. Ia tidak sendiri karena ada empat pemain lain yang juga disekolahkan ke Negeri Matahari Terbit.
5. Vu Hong Quan (Vietnam/FC Ryukyu)
Rekan Pham dari Saigon. Keduanya dianggap paling berbakat diantara kelima pemain Vietnam yang dikirim ke Jepang oleh Saigon. Vu akhirnya dipinjamkan ke Ryukyu di divisi dua sementara tiga lainnya menuju kasta ketiga.
Layaknya Pham, Vu belum punya caps bersama timnas senior Vietnam. Akan tetapi diharapkan mereka bisa segera mendapat kepercayaan dari manajer Park Hang-seo dan dapat berbaju The Golden Star Warriors.