3 Mantan Anak Buah yang Bisa Digaet Mourinho untuk Bangkitkan AS Roma
INDOSPORT.COM – AS Roma terus mengalami penurunan performa. Berikut lima pemain mantan anak asuh Jose Mourinho yang bisa diboyong untuk atasi masalah Giallorossi.
Bersama Jose Mourinho yang ditunjuk sebagai pelatih baru menggantikan Paulo Fonseca, AS Roma sejatinya mengawali musim dengan cukup baik, dengan selalu menang dalam enam pertandingan pertama di awal musim.
Namun, performa Nicolo Zaniolo dkk belakangan ini mulai menurun. Di Liga Italia, mereka hanya meraih 4 kemenangan dalam 10 pertandingan terakhir.
Bahkan, dalam tiga pertandingan terakhir, AS Roma hanya bisa meraih hasil seri. Terbaru, mereka nyaris kalah dari Verona sebelum akhirnya bermain imbang 2-2 berkat gol dua pemain muda, Cristian Volpato dan Edoardo Bove.
Akibat hasil itu, Giallorossi pun kini melorot keluar zona kompetisi Eropa tepatnya ke posisi delapan klasemen Liga Italia, tersalip oleh Fiorentina.
AS Roma memang cukup aktif berbelanja di bursa transfer musim panas maupun musim dingin lalu. Nama-nama seperti Rui Patricio, Tammy Abraham, hingga Sergio Oliveira berhasil didatangkan.
Namun, Jose Mourinho masih belum puas. Ia menilai skuatnya masih memiliki sejumlah titik lemah yang perlu ditambal, seperti di sektor gelandang tengah. Sayangnya, sejumlah pemain bidikan gagal didatangkan.
Meski demikian, dengan pengalaman panjangnya sebagai manajer, Jose Mourinho sejatinya bisa mencoba trik baru dengan memboyong mantan pemain asuhannya yang bermain di sejumlah klub yang ia pernah latih.
Kedekatan personal itu bisa memudahkannya untuk mendatangkan pemain baru ke Olimpico. Apalagi, memang ada sejumlah mantan pemainnya di klub-klub seperti Tottenham maupun Manchester United yang sesuai dengan kebutuhan AS Roma. Siapa saja mereka? Berikut ulasannya:
1. Pierre-Emile Hojbjerg (Tottenham)
Kebutuhan akan gelandang tengah membuat AS Roma dikaitkan dengan sejumlah nama, salah satunya Pierre-Emile Hojbjerg yang pernah dilatih Mourinho di Tottenham.
Seperti diketahui, Hojbjerg dan Mourinho punya kedekatan khusus karena Mourinholah yang memboyong Hojbjerg ke Spurs dari Southampton pada Agustus 2020.
Bersama Mourinho, Pierre-Emile Hojbjerg langsung jadi pilihan utama lini tengah. Pelatih Portugal itu pun kerap memuji penampilannya dan bahkan pernah menyebutnya sebagai pemain fenomenal.
Hojbjerg saat ini masih menjadi andalan Tottenham meski tongkat kepelatihan sudah beralih ke Antonio Conte. Namun, meningkatnya penampilan Harry Winks dan kedatangan Rodrigo Bentancur mulai membuatnya terancam sehingga Mourinho bisa saja menggodanya untuk pindah.
Lucas Moura (Tottenham)
AS Roma musim depan terancam kehilangan Nicolo Zaniolo yang terus dipepet oleh AC Milan dan Juventus. Jika kepindahan itu terwujud, Mourinho bisa mendatangkan anak asuhnya di Tottenham, Lucas Moura, sebagai ganti
Mourinho memang bukan sosok yang memboyong Lucas Moura ke Tottenham, tapi pemain Brasil itu jadi pilihan utama di sayap kanan pada masa kepelatihan The Special One.
Posisi Lucas Moura di Tottenham sendiri belakangan ini terancam seiring kehadiran Dejan Kulusevski, sehingga godaan menit bermain rutin bisa saja membuatnya tertarik menyusul Mourinho ke Olimpico.
Eric Bailly (Manchester United)
Lini belakang menjadi kelemahan lain AS Roma dengan sudah kebobolan 34 kali di Liga Italia, alias terburuk kedua di jajaran 8 besar. Untuk mengatasi masalah ini, Mourinho bisa memboyong Eric Bailly dari Manchester United.
Seperti diketahui, Eric Bailly adalah pemain pertama yang diboyong Jose Mourinhos saat membesut Manchester United pada 2016 lalu.
Bailly sejatinya merupakan bek berkualitas. Namun, kariernya di MU terganggu oleh kerapnya ia mengalami cedera.
Kehadirannya pun bisa jadi solusi lini pertahanan AS Roma. Apalagi, Liga Italia tak terlalu bersifat fisikal dibandingkan Liga Inggris sehingga diharapkan lebih aman bagi kebugaran Bailly.
Diogo Dalot (Manchester United)
Sektor bek kanan menjadi kelemahan lain AS Roma dengan tak adanya pelapis bagi Rick Karsdorp. Untuk itu, Mourinho bisa memboyong Diogo Dalot dari Manchester United sebagai solusi.
Seperti dalam kasus Bailly, Dalot juga diboyong Manchester United pada era kepelatihan Jose Mourinho. Sayangnya, mereka tak sempat bekerja sama lama karena Dalot sempat cedera parah dan baru pulih dua pekan sebelum Mourinho dipecat.
Diogo Dalot dikenal sebagai bek kanan dengan kemampuan menyerang yang baik sehingga sesuai kebutuhan AS Roma. Ia pun diyakini bisa beradaptasi cepat karena pernah bermain di Italia bersama AC Milan, dan keberadaan sejumlah sosok asal Portugal di tubuh Giallorossi.