Flashback Piala Kemerdekaan 2008: Budi Phyton Benarkan Ada Aksi Kekerasan ke Timnas Libya
INDOSPORT.COM - Flashback Piala Kemerdekaan 2008, saat Timnas Indonesia menjadi juara, dan striker lokal Budi Sudarsono alias phyton menjadi top skorer ajang ini.
Piala Kemerdekaan 2008 adalah trofi terakhir yang bisa diraih oleh skuat Timnas Indonesia sampai saat ini. Ajang itu digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK).
Ada enam peserta yang mengikuti ajang ini, mulai dari Timnas Indonesia senior, Timnas Indonesia U-21, Libya U-23, Myanmar, Kamboja, serta Brunei Darussalam.
Budi Sudarsono dkk di Timnas Indonesia berhasil menang mudah di penyisihan grup, sehingga melenggang ke babak semifinal.
Skuat Garuda pun berhasil mengamankan tiket ke final setelah menyingkirkan adiknya sendiri, Tim as Indonesia U-21, melalui gol tunggal yang dicetak Ponaryo Astaman.
Di laga final, Indonesia bertemu dengan Libya U-23. Laga ini cukup kontroversial, karena Timnas Libya tak mau melanjutkan laga di babak kedua, walau sudah unggul 1-0.
Indonesia akhirnya dinobatkan sebagai juara Piala Kemerdekaan setelah menang WO dengan skor 3-1, sebagai dampak dari penolakan Libya berlaga di babak kedua.
Libya tak mau bertanding lagi karena sang pelatih, Gamal Adeen Abu Nowara mengaku menjadi korban pemukulan dari salah satu ofisial Timnas, yakni pelatih kiper, Sudarno.
Hingga 13 tahun berselang, salah satu pemain Timnas Indonesia kala itu, Budi Sudarsono akhirnya buka suara. Striker berjuluk Phyton itu membenarkan jika memang ada aksi kekerasan di stadion.
1. Peran Sudarno dan Benny Dollo
Saat tampil di Youtube Jebret Media TV, Budi Sudarsono membenarkan bahwa pelatih kiper Timnas Indonesia, Sudarno, memukul pelatih Timnas Libya tersebut.
"Ceritanya Om Darno (Sudarno) ada slek sama tim sana, sama pelatihnya, tahu-tahu pelatihnya dipukul," ungkap Budi Sudarsono kepada host Valentino 'Jebret' Simanjuntak.
Menurut Budi, aksi ini juga melibatkan pelatih Timnas Indonesia saat itu, yaitu Benny Dollo, yang akrab disapa Bendol.
"Iya (saya lihat). Kata om Bendol, udah No, sikat aja, eh beneran disikat. Kata saya, yah kok beneran," kenang Budi Sudarsono, tapi ia menceritakan dengan nuansa kocak.
"Terus akhirnya dia nggak mau ngelanjutin, padahal kalah 1-0 kita," tukas Budi Phyton.
Timnas Indonesia akhirnya menjuarai Piala Kemerdekaan 2008. Itu merupakan trofi terakhir yang diraih Timnas hingga saat ini, dan Budi Sudarsono yang menjadi top skor.