Skandal Bandung United vs Farmel FC, Pengamat: Inilah Wajah Frustasi Liga 3
INDOSPORT.COM - Pemain, pelatih dan ofisial Bandung United bertepuk tangan sebagai bentuk protes kepada wasit, saat kalah 3-0 dari Farmel FC, Minggu (20/02/22).
Kompetisi Liga 3 Nasional babak 32 besar Grup X itu digelar di Stadion Jala Krida ALL Surabaya, di mana Bandung United merasa digembosi dengan keputusan aneh wasit.
Setidaknya empat kartu merah melayang untuk pemain Bandung United di babak kedua, termasuk sang kiper, Satrio Azhar, sampai akhirnya ditunjuk kiper dadakan.
Saiful mengantongi kartu merah pada menit ke-51', Rizki Arohman menit ke-61, kiper Satrio Azhar dan kapten Andri Ferbiansyah juga dikartu di pengujung babak kedua.
Bandung United semakin merana saat wasit memberikan hadiah penalti kepada Farmel FC, skor 2-0 untuk lawan. Gol ketiga pun dibiarkan saja masuk oleh Bandung United.
Hasil ini membuat Bandung United tertahan di peringkat ketiga klasemen Grup X Liga 3 Nasional, sedang Farmel FC dipastikan lolos ke babak 16 besar sebagai pemuncak grup.
Koordinator Save Our Soccer (SOS) dan pengamat sepak bola, Akmal Marhali juga menyoroti fenomena yang menyedihkan ini, sebagai wajah frustasi di Liga 3 Nasional.
"Pemain, pelatih dan ofisial Bandung United mempertontonkan wajah frustasi terhadap kepemimpinan wasit, dengan membiarkan gol terjadi dan bertepuk tangan," ulasnya.
1. Akmal Marhali Senggol PSSI
Kejanggalan demi kejanggalan yang terjadi di Liga 3 Nasional, membuat Akmal Marhali kembali menyenggol PSSI agar segera membenahi kompetisi kedaerahan tersebut.
"Sebegitu parah kah kompetisi sepak bola nasional? Apa kabar PSSI?" ungkap Akmal.
"Yuk dibenahi agar kualitas kompetisi meningkat, berimbas pada pembentukan Timnas yang kuat. Atau kita ingin semakin banyak yang frustasi?" tukas Akmal Marhali.
Sebagai catatan, sudah ada tujuh tim yang dipastikan lolos ke 16 besar Liga 3 Nasional, mulai dari Farmel FC, Putra Jombang, Karo United, Mataram Utama FC, PSGC Ciamis, Persipa Pati, dan Persidago Gorontalo.