3 Kelebihan Shayne Pattynama yang Membuatnya Layak Perkuat Timnas Indonesia
INDOSPORT.COM – Melihat tiga kelebihan Shayne Pattynama, bek berdarah Maluku di Liga Eropa yang membuatnya layak untuk memperkuat Timnas Indonesia. Bakal jadi tumpuan skuat Garuda?
Nama Shayne Pattynama belakangan jadi perbincangan hangat terutama buat para pencinta sepak bola nasional dan Timnas Indonesia.
Pasalnya, bintang klub raksasa Liga Norwegia, Viking FK, tersebut dikabarkan tidak lama lagi akan segera membela skuat Merah-Putih.
Kabar ini diungkapkan langsung oleh Anggota Exco PSSI, Hasani Abdulgani, yang dipercaya mengurusi proses naturalisasi pada pemain keturunan, melalui unggahannya di akun resmi Instagram, Selasa (22/02/22).
Hasani mengatakan bahwa bek berusia 23 tahun ini sudah mengirimkan surat pernyataan terkait ketersediaannya bermain untuk Timnas.
Selain itu, pemain keturunan Belanda-Indonesia tersebut juga sudah mengirimkan dokumen pendukung lainnya sebagai syarat naturalisasi menjadi WNI.
Pemain yang ayahnya merupakan orang Maluku namun lahir di kota Semarang, Jawa Tengah, tersebut saat ini tinggal menunggu proses untuk segera bergabung dengan Timnas Indonesia.
“Pattynama sudah mengirim surat pernyataan bersedia bermain untuk Timnas serta dokumen pendukung lainnya. Welcome to the board,” tulis Hasani.
Bakal jadi salah satu penggawa Timnas Indonesia, sejatinya potensi Shayne Pattynama memang sangat dibutuhkan buat skuat Garuda.
Selain faktor jam terbang di kompetisi Eropa, ada beberapa kelebihan lain yang membuat pemain 23 tahun ini dianggap layak berseragam Timnas Indonesia. Lantas apa saja kelebihan tersebut? Berikut INDOSPORT coba merangkum serta mengulas:
Multi Posisi
Kelebihan pertama adalah kemampuan Shayne Pattynama yang versatile atau bermain di lebih dari satu posisi.
Melansir dari laman Transfermarkt.com, selain bermain sebagai bek kiri yang memang jadi posisi utamanya, Shayne Pattynama pada musim 20/21 juga pernah ditempatkan sebagai left midfielder hingga left winger.
Bahkan selama masih mentas di Liga Belanda, jebolan akademi FC Utrecht tersebut mampu bermain di hampir semua sektor lini tengah dan pertahanan. Mulai dari gelandang tengah, gelandang bertahan, gelandang serang, sayap kanan, bek sayap hingga bek tengah.
Berbekal kemampuan tersebut, Shayne Pattynama bisa jadi kartu truf buat Timnas Indonesia dan pelengkap di berbagai sektor.
Jika membutuhkan pemain bertahan, Shayne Pattynama jelas jadi pilihan utama. Andai lini tengah Timnas Indonesia kekurangan kreativitas, dirinya pun bisa jadi opsi Shin Tae-yong.
1. Insting Gol dan Visi Bermain Tinggi
Tak cuma multi posisi, kemampuan Shayne Pattynama yang punya daya jelajah serta naluri mencetak gol yang tinggi juga jadi salah satu kelebihan dirinya.
Total sepanjang musim 2020/21, Shayne Pattynama yang bermain sebagai bek kiri mampu mencetak 6 gol dan 8 assist kala memperkuat SC Telstar dan Viking FK.
Dari statistik tersebut sangat jelas terlihat, jika Shayne Pattynama yang hanya bermain di belakang mampu berikan kontribusi gol cukup banyak untuk timnya.
Bisa dibayangkan jika Shayne Pattynama dimainkan pada posisi winger atau pengatur serangan lainnya. Mungkin saja Shayne Pattynama bakal jadi playmaker vital buat permainan Timnas Indonesia.
Selain insting gol yang kuat, Shayne Pattynama sebagai pemain bertahan juga terbilang kokoh menjaga gawang timnya. Terbukti, Viking FK hanya kebobolan 47 gol dari total 30 laga musim lalu.
Kaya Pengalaman di Eropa
Keunggulan terakhir adalah dari segi pengalaman. Shayne Pattynama banyak berkarier di Eropa.
Seperti diketahui, sebelum memperkuat Viking FK di kasta teratas Liga Norwegia, Shayne Pattynama lebih dulu malang melintang di kompetisi Belanda.
Selain Utrecht, tim akademi Ajax dan SV Lelystad '67 juga pernah diperkuat Shayne Pattynama untuk level junior. Sementara di level profesional, dirinya mampu memperkuat Jong Utrecht pada tahun 2017 hingga 2019, sebelum akhirnya pindah ke SC Telstar pada 2019 sampai 2021.
Banyaknya pengalaman mentas di Eropa, membuat Shayne Pattynama sangat layak jadi tumpuan Timnas Indonesia. Apalagi pelatih Shin Tae-yong memang lebih menyukai para pemain yang berkarier di luar negeri ketimbang dari kompetisi lokal untuk skuat asuhannya.