Dilepas HNK Rijeka, Ini 3 Klub Eropa yang Bisa Jadi Pelabuhan Brylian Aldama

INDOSPORT.COM – Melihat tiga tim Eropa yang bisa jadi opsi pelabuhan karier bintang asal Indonesia, Brylian Aldama, usai dilepas oleh klub Kroasia, HNK Rijeka. Siapa sajakah mereka?

Jelang berakhirnya musim kompetisi 21/22, kejutan terjadi saat salah satu bintang muda asal Indonesia, Brylian Aldama, dikabarkan telah dicoret dari HNK Rijeka.

Brylian Aldama dikabarkan tidak bisa berkembang serta tidak memenuhi harapan klub.

Kabar pencoretan Brylian dikabarkan oleh Mirwan Suwarso selaku perwakilan Garuda Select. Seperti diketahui, Garuda Select yang membantu perpindahan Brylian menuju HNK Rijeka.

Menurut Mirwan ada beberapa faktor yang membuat mantan pemain Timnas Indonesia U-19 ini akhirnya dilepas oleh HNK Rijeka. Salah satunya adalah masalah cedera yang dialami oleh Brylian.

"Kalau untuk masalah dilepas oleh HNK Rijeka itu benar adanya. Laporan yang saya terima seperti itu," kata Mirwan Suwarso ketika dihubungi pewarta.

Sejak bergabung dengan HNK Rijeka pada April tahun lalu, sejatinya performa Brylian Aldama sepanjang awal debutnya di Eropa terbilang cukup impresif.

Bahkan, Brylian Aldama sempat membantu HNK Rijeka U19 meraih gelar juara di Liga Kedua sepak bola wilayah Rijeka.

Dilansir dari situs nk-rijeka.hr, Brylian Aldama tampil cemerlang pada pertandingan terakhir HNK Rijeka U-19 kontra Naprijed. Tercatat, jebolan Garuda Select itu menyumbang tiga dari total 13 gol lebih yang dihasilkan Rijeka.

Namun sayang, faktor cedera tampaknya membuat Brylian Aldama kehilangan sentuhan. Meski jalani masa peminjaman bersama Pomorac 1921 di Liga 3 Kroasia, namun performa Brylian Aldama belum terlihat membaik.

Berbekal catatan apik bersama HNK Rijeka U19 serta pengalaman di Garuda Select, potensi Brylian Aldama sejatinya masih cukup layak untuk terus bermain di Eropa.

Berikut INDOSPORT coba merangkum serta mengulas, tiga klub Eropa yang bisa jadi pelabuhan Brylian Aldama usai dilepas HNK Rijeka:

Como FC
Klub pertama adalah Como FC. Tim kasta kedua tersebut memang punya peluang besar untuk mendatangkan Brylian Aldama ataupun pemain Indonesia lain.

Pasalnya, selain ada sosok Kurniawan Dwi Yulianto (legenda Timnas Indonesia) dalam jajaran kepelatihan Como FC, tim yang bermarkas di Stadio Giuseppe Sinigaglia juga dimiliki oleh perusahaan asal Tanah Air.

Berkat koneksi tersebut, tampaknya bakal cukup mudah buat Brylian Aldama ataupun pemain Indonesia lain untuk bisa memperkuat Como FC.

Akan tetapi, ada syarat cukup berat yang harus dilakukan Como FC jika ingin mendatangkan pemain Indonesia.

Di mana mereka harus promosi terlebih dahulu ke Serie A, agar pemain Indonesia yang didatangkan tidak terganjal regulasi status pemain Non-EU.

1. Tranmere Rovers

Berikutnya ada Tranmere Rovers, klub Liga Inggris tersebut juga sama dengan Como FC yakni dimiliki oleh pengusaha asal Indonesia.

Dengan faktor tersebut, tampaknya Brylian Aldama bisa coba peruntungan dengan memperkuat tim yang saat ini sedang berkarier di EFL League Two atau kasta keempat Liga Inggris itu.

Peluan Brylian Aldama berseragam Tranmere Rovers terbilang cukup besar, lantaran manajemen klub juga sempat membuka lowongan bagi pemain Indonesia yang ingin berkarier di Britania Raya.

Pada 2020 lalu, Tranmere Rovers sempat memantau para pemain muda Indonesia yang turun dalam turnamen U-15 di Lapangan Aldiron, Jakarta. Dua pemain terbaik dari ajang ini akan dipilih untuk mengikuti pelatihan di Inggris.

Verbroedering Dender
Terakhir ada Verbroedering Dender. Nama klub asal Belgia ini memang tidak terlalu terkenal di Eropa apalagi di Tanah Air.

Akan tetapi, Verbroedering Dender sempat mencuri perhatian setelah pada 2018 lalu seorang pengusaha asal Sumatera Utara, Sihar Sitorus, dikabarkan resmi mengakuisisi klub tersebut.

Bahkan dalam salah satu jumpa persnya, Sihar Sitorus berencana membawa beberapa bakat muda sepak bola Indonesia untuk berlatih bersama Verbroedering Dender.

Sebagai informasi, Verbroedering Dender di musim ini tampil pada janag Belgian National Division 1 atau kasta ketiga Liga Belgia.

Hingga pekan ke-14, skuat arahan Francky Cieters tersebut masih tertahan di peringkat ke-7 klasemen sementara.