Liga Champions: 3 Biang Keladi yang Buat Juventus Gagal Menang atas Villarreal
INDOSPORT.COM – Melihat tiga pemain Juventus yang tampil buruk dan jadi biang kegagalan Si Nyonya Tua untuk raih kemenangan atas Villarreal di leg pertama 16 besar Liga Champions.
Bertanding di stadion El Madrigal markas Villarreal pada Rabu (23/02/22) dini hari WIB, sang tamu Juventus sempat membuat kejutan di awal-awal pertandingan babak pertama.
Meski turun dengan sebagian pemain cadangan akibat badai cedera, namun Juventus tetap mampu berikan tekanan buat pertahanan Villarreal.
Bahkan saat pertandingan belum genap 1 menit, Dusan Vlahovic sudah mencatatkan namanya di papan skor usai mengelabui bek tuan rumah sebelum lepaskan sepakan melengkung yang tak mampu diredam Rulli. Skor 0-1 buat Juventus.
Gol cepat Juventus memaksa tuan rumah untuk tampil lebih agresif. Benar saja, hingga 30 menit babak pertama Villarreal mengurung pertahanan Juventus hingga menciptakan beberapa peluang matang.
Namun hingga babak pertama berakhir, tak ada gol tambahan yang tercipta dan kedudukan 0-1 buat Juventus jadi hasil sementara di jeda turun minum.
Memasuki babak kedua, tuan rumah kembali mengambil inisiatif serangan dan mengurung pertahanan tim tamu. Hasilnya, Villarreal mampu menyamakan skor via Dani Parejo di menit ke-66’.
Di sisa pertandingan, baik Juventus maupun Villarreal sama-sama saling berikan tekanan. Namun buruknya penyelesaian akhir membuat skor 1-1 jadi hasil akhir hingga akhir laga.
Bagi Juventus, hasil imbang ini bukan raihan yang maksimal buat mereka. Pasalnya, Si Nyonya Tua mampu cetak gol lebih dulu, akan tetapi di sisa laga malah sering mendapat tekanan hingga kebobolan pada babak kedua.
Secara individu, ada beberapa pemain Juventus yang tampil kurang maksimal dan bisa dianggap sebagai biang kegagalan La Vecchia Signora pertahankan kemenangan di leg pertama Liga Champions.
Lantas siapa sajakah mereka? Berikut INDOSPORT coba merangkum serta mengulas:
Alex Sandro
Nama pertama adalah Alex Sandro. Tak heran mengapa penampilan Alex Sandro di pertandingan kontra Villareal semalam sangat buruk.
Pasalnya, pemain berusia 31 tahun tersebut dipaksa tampil sebagai center back, padahal posisi aslinya adalah seorang left back yang lebih banyak membantu serangan.
Hasilnya pun langsung terlihat, Alex Sandro sangat minim melakukan pergerakan defensive dan hanya lakukan dua intersep serta satu tekel sukses.
Tak perlu waktu lama, di menit ke-46’ sang pelatih pun langsung menariknya keluar. Dari keputusan tersebut sudah cukup jelas terlihat, betapa minimnya kontribusi Alex Sandro buat pertahanan Juventus semalam.
Beruntung pada babak pertama gawang Juventus tidak kebobolan, meski sepanjang 45 menit sektor kiri yang ditempati Alex Sandro banyak dapat serangan.
1. Adrien Rabiot
Berikutnya adalah Adrien Rabiot. Performa gelandang asal Prancis ini dianggap sangat jauh dari kata memuaskan bahkan bisa dibilang terburuk dari semua pemain Juventus di sektor tengah.
Laman 90min.com mengkritik keras peforma Adrien Rabiot semalam. Menurut ulasan dari laman tersebut, Adrien Rabiot gagal menjaga Daniel Parejo yang akhirnya cetak gol penyama kedudukan.
Parahnya lagi, media yang berbasis di Israel tersebut menyebut Adrien Rabiot bukan pesepakbola yang baik dan bagus.
Secara statistik, Adrien Rabiot juga terlihat sangat buruk dengan tidak melepaskan satu pun operan kunci, crossing serta long ball sepanjang 90 menit.
Alvaro Morata
Terakhir adalah Alvaro Morata. Seperti di pertandingan-pertandingan sebelumnya, masalah utama Alvaro Morata adalah buruknya finishing serta posisi yang kerap offside.
Melansir dari Whoscored, disebutkan bahwa Alvaro Morata tidak sekalipun melancarkan tembakan yang mengarah ke sasaran.
Selain itu, mantan pemain Real Madrid ini juga catatkan 16 kali kehilangan penguasaan bola. Statistik yang cukup menjelaskan betapa minimnya kontribusi Alvaro Morata dalam lini serang Juventus.