Liga Champions: Jelang Lawan Atletico Madrid, Man United ‘Terseret’ Konflik Rusia-Ukraina
INDOSPORT.COM – Manchester United ikut terkena dampak konfik antara Rusia dan Ukraina menjelang pertandingan melawan Atletico Madrid untuk leg pertama babak 16 besar Liga Champions, Kamis (23/02/22) dini hari WIB.
Sebagaimana diketahui, ketegangan antara Rusia dan Ukraina terus memanas terutama setelah Rusia mengakui kemerdekaan dan kedaulatan wilayah Donetsk dan Luhansk sebagai Ukraina Timur.
Berbarengan dengan pengakuan tersebut, sejumlah militer Rusia dikirim ke wilayah tersebut. Hal ini meningkatkan kekhawatiran soal ancaman invasi skala besar Rusia ke wilayah timur Ukraina yang bergejolak itu.
Situasi tersebut rupanya juga memberi dampak global, yang juga dirasakan oleh Manchester United menjelang pertandingan Liga Champions melawan Atletico Madrid di Wanda Metropolitano.
Dilansir dari The Athletic, The Red Devils sampai harus mengubah rencana perjalanan mereka dengan memutuskan tidak terbang menggunakan maskapai langganana mereka, Aeroflot, menuju ibu kota Spanyol.
Dipahami, Aeroflot merupakan salah satu maskapai penerbangan yang berbasis di Rusia. Manchester United sendiri sudah sejak lama menjalin kemitraan komersial dengan maskapai tersebut.
Cristiano Ronaldo dkk dijadwalkan terbang menuju Spanyol menggunakan pesawat carteran Aeroflot A359 yang dijadwalkan berangkat Senin pada pukul 16.00 waktu setempat namun akhirnya batal.
Sebagai gantinya, pasukan asuhan Ralf Rangnick melakukan perjalanan dengan maskapai sewaan, Titan Airways, yang berbasis di Inggris. Mereka pun tiba di Madrid pada Selasa malam waktu setempat.
1. Final Liga Champions Pindah Tempat?
Sebuah sumber dari Old Trafford mengatakan bahwa keputusan mengganti maskapai ini dibuat bersama dengan Aeroflot. Artinya, kontrak kerja sama mereka tetap berjalan meski ada ketegangan antara Rusia dengan Ukraina.
Ketegangan Rusia dengan Ukraina sendiri sebelumnya juga membuat pihak UEFA harap-harap cemas mengenai rencana menggelar final Liga Champions 2021-2022 di St Petersburg.
Kabarnya, UEFA bakal mengganti lokasi final kompetisi tertinggi di Eropa jika situasi ketegangan kedua negara tersebut tak memungkinkan untuk mendatangkan dua kesebelasan yang akan berebut trofi Si Kuping Besar pada Mei mendatang.