Timnas Suriname, Saudara Jauh Jawa yang Bertabur Bintang Eropa dan Ungguli Ranking Indonesia
INDOSPORT.COM – Mengenal kembali kekuatan Timnas Suriname, sang saudara jauh masyarakat Jawa yang kini skuatnya berisikan banyak bintang Eropa dan ungguli ranking FIFA Timnas Indonesia.
Nama Suriname belakangan memang jadi pusat perhatian, lantaran negara yang masuk kawasan federasi CONCACAF itu dikabarkan bakal jadi lawan tanding Timnas Indonesia pada ajang FIFA Matchday.
Kabar tersebut bahkan dikonfirmasi sendiri oleh Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi, yang menyebut pihak Suriname telah melakukan komunikasi untuk persiapan uji tanding dengan skuat Garuda.
“Mereka yang berkomunikasi dengan kami adalah Tajikistan, Uzbekistan, Bangladesh, dan Suriname,” kata Yunus Nusi.
Namun menariknya, pernyataan Yunus Nusi ini malah langsung dibantah oleh Biswajeet Kali selaku Direktur Teknik SVB.
Kali secara tersirat mengatakan bahwa pihaknya belum menerima undangan resmi dari PSSI untuk uji coba melawan Timnas Indonesia.
“Kami tidak menyadari hal ini (undangan laga uji coba Timnas Indonesia),” kata Kali dilansir dari Suriname Herald.
Jika berbicara soal Suriname, sejatinya negara dengan luas 163,821 km ini punya kaitan cukup erat dengan Indonesia terutama masyarakat Jawa.
Pasalnya, pada abad ke-19 silam banyak masyarakat Jawa yang hijrah ke Suriname lewat perintah kolonial Belanda.
Para imigran Jawa tersebut dipindahkan ke Suriname untuk dijadikan pekerja kontrak di perkebunan milik Belanda. Mereka menjadi budak pengganti sebelumnya yang dianggap bermasalah
Walau sudah cukup lama, namun sampai saat ini masih banyak etnis Jawa yang menduduki posisi penting di pemerintahan Suriname.
Pada 2015, salah seorang keturunan Banyumas bernama Raymond Sapoen sempat ikut mewarnai Pemilihan Presiden Suriname.
Sementara untuk cabang sepak bola, ada beberapa pemain berdarah Jawa yang sempat aktif di kompetisi Suriname seperti Maarten Atmodikoro dan Sigourney Bandjar.
Bahkan ada satu pemain berdarah Jawa yang sempat memperkuat Timnas Suriname, yakni Bruce Diporedjo yang sejauh ini sudah catatkan empat caps di Tim Nasional Suriname.
Timnas Suriname sendiri saat ini alami banyak perkembangan, peringkat mereka di ranking FIFA pun meningkat drastis dan mampu lewati Timnas Indonesia.
1. Ungguli Timnas Indonesia
Untuk level kekuatan sepak bola, saat ini Timnas Suriname sedikit unggul ketimbang Indonesia terutama jika berkaca dari rangking FIFA.
Berdasarkan data pada bulan Februari 2022, diketahui jika Timnas Indonesia mampu merangsek naik ke peringkat 160 dari sebelumnya berada di tempat ke-164.
Sementara Suriname alami penurunan satu peringkat. Meski begitu, skuat arahan Stanley Menzo tersebut masih berada di atas Timnas Indonesia dengan bertengger di ranking 140 FIFA.
Ada satu hal yang unik dari skuat Timnas Suriname dan sepertinya bakal coba ditiru Timnas Indonesia saat ini.
Seperti diketahui bahwa Suriname adalah negara bekas jajahan Belanda, sama seperti Indonesia, hal tersebut membuat banyak pesepak bola Belanda yang memiliki darah Suriname.
Yang paling terkenal tentu saja ada Ruud Gullit, Frank Rijkaard, Edgar Davids, Clarence Seedorf, Patrick Kluivert, Aron Winter, Georginio Wijnaldum, Virgil van Dijk hingga Jimmy Floyd Hasselbaink yang akhirnya memutuskan untuk memperkuat Belanda ketimbang Suriname.
Meski begitu, dalam beberapa tahun terakhir ada sejumlah bintang Liga Belanda keturunan Suriname yang akhirnya memutuskan untuk membela A-Selektie (julukan Timnas Suriname).
Bahkan pada gelaran Gold Cup 2021 kemarin, skuad Timnas Suriname berisikan hampir 80 persen pemain keturunan yang tidak lahir di Suriname. Teranyar, ada bintang kasta teratas Liga Belanda yang berani memutuskan untuk perkuat Timnas Suriname.
2. Banjir Bintang Eropa
Pemain naturalisasi teranyar yang jadi pasukan Timnas Suriname adalah Sean Klaiber.
Melansir dari laman ESPN, disebutkan bahwa Sean Klaiber yang kini berkarier bersama Ajax Amsterdam, memilih karier internasional bersama Suriname ketimbang negara kelahirannya, Belanda.
Dari data Transfermarkt diketahui, bahwa Klaiber yang masih berusia 26 tahun itu lahir di Nieuwegein, Belanda tetapi ia memiliki darah Suriname melalui orang tuanya.
Selain itu, ada juga barisan para bek sekelas Damil Dankerlui, Dion Malone serta Ridgeciano Haps yang sama-sama mentas di kasta teratas Liga Belanda musim ini.
Sementara di lini tengah, ada Ryan Koolwijk yang musim lalu berjasa besar hantarkan Almere City finish empat besar Keuken Kampioen Divisie atau kasta kedua Liga Belanda.
Memang musim lalu, pemain Timnas Suriname, Ryan Koolwijk, hanya main di kasta kedua, namun eks pemain NEC Breda ini punya catatan 227 laga dengan 15 gol serta 33 assists di Eredivisie.