3 Alasan Barcelona Bakal Disingkirkan oleh Napoli dari Liga Europa
INDOSPORT.COM – Berikut 3 alasan Napoli bakal menyingkirkan Barcelona dari Liga Europa, jelang laga leg kedua babak playoff, Jumat (25/02/21) dini hari WIB.
Kompetisi Liga Europa 2021/2022 kini memasuki leg kedua babak playoff. Salah satu duel seru akan tersaji ketika Napoli menjamu Barcelona, Jumat (25/02/21) pukul 03.00 WIB.
Seperti diketahui, pada leg pertama yang digelar pekan lalu di kandang Barcelona, Camp Nou, kedua tim bermain imbang 1-1.
Ketika itu, Partenopei bahkan sempat unggul lebih dulu di babak pertama, lewat upaya bintang asal Polandia, Piotr Zielinski di menit ke-29.
Namun, Blaugrana berhasil menyamakan skor di babak kedua, lewat eksekusi penalti Ferran Torres, setelah VAR menunjukkan Juan Jesus melakukan handsball di kotak terlarang. Penalti itu pun kemudian mendapat protes keras dari pelatih Napoli, Luciano Spaletti.
"Dengan segala hormat, saya harus mengakui Barcelona layak mendapatkan hasil imbang, tapi penalti itu mengada-ada. Kontaknya tidak mengubah arah bola. Bolanya tak menyentuh ujung-ujung jarinya, itu mengenai kelingking," ujar Luciano Spalletti kepada Sky Sport Italia.
Dengan tak adanya aturan gol tandang, maka siapa pun pemenang dari leg kedua dini hari nanti akan lolos ke babak 16 besar Liga Europa musim ini, untuk bertemu para juara grup.
Situasi inilah yang membuat dini hari nanti benar-benar menjadi hidup mati bagi Napoli dan Barcelona, untuk melanjutkan langkah di Liga Europa musim ini.
Jelang laga ini, Barcelona punya modal bagus dengan baru saja membantai Valencia 4-1 di Liga Spanyol yang diwarnai hattrick Pierre-Emerick Aubameyang.
Sementara itu, Napoli hanya bisa bermain imbang 1-1 dengan Napoli di Liga Italia. Meski demikian, ada 3 alasan mengapa Partenopei bakal memenangi laga dini hari nanti, sekaligus menyingkirkan Barcelona dari Liga Europa musim ini. Apa saja ketiga alasan itu? Berikut ulasannya:
1. Dari Pertahanan Hingga Serangan Napoli
1. Pertahanan Kokoh
Salah satu kunci kekuatan Napoli musim ini adalah pertahanan mereka yang terbilang kokoh. Di Liga Italia, Partenopei menjadi tim dengan pertahanan terbaik, yakni baru kebobolan 18 kali dari 26 laga.
Ketatnya pertahanan Kalidou Koulibaly dkk ini bisa membuat Barcelona kesulitan dalam upaya mereka mencuri gol. Situasi itu berpotensi menimbulkan kelengahan yang bisa dimanfaatkan Napoli untuk mencetak gol kemenangan lewat serangan balik cepat melalui sayap, yang menjadi kekuatan lain mereka.
2. Bermain di Kandang Sendiri
Usai bertandang ke Camp Nou pada leg pertama lalu, Napoli akan menjalani leg kedua di kandang sendiri yakni stadion Diego Armando Maradona.
Kehadiran para fans yang akan memberikan dukungan langsung di stadion jelas akan makin memompa semangat Lorenzo Insigne dkk untuk merebut kemenangan demi meloloskan diri ke babak 16 besar.
Apalagi, suporter Napoli dikenal salah satu kelompok suporter militan di Italia, sehingga keberadaan mereka berpotensi merusak mental para pemain Barcelona yang kini banyak diperkuat pemain muda.
Di sisi lain, Barcelona punya rekor buruk saat bermain tandang di kompetisi Eropa musim ini. Di fase grup Liga Champions, mereka menelan 2 kekalahan dari 3 laga tandang, yakni dibantai Benfica dan Bayern Munchen dengan skor identik 0-3.
3. Kembalinya Ketajaman Victor Osimhen
Di awal musim ini, Napoli sempat kokoh sebagai pemuncak klasemen Liga Italia. Namun, cederanya Victor Osimhen merusak keadaan. Dalam 8 laga Liga Italia ketika Osimhen absen, Napoli hanya meraih 3 kemenangan dan malah menelan 3 kekalahan sehingga akhirnya harus tergusur dari puncak.
Osimhen sendiri sudah pulih dalam 1 bulan terakhir. Ia pun mulai menemukan performa terbaik dengan mencetak 2 gol dan 1 assist dalam 3 laga terakhir di liga domestik.
Kembalinya ketajaman Victor Osimhen ini jelas jadi ancaman bagi pertahanan Barcelona. Apalagi, pertahanan Blaugrana tak terlalu kokoh dengan sudah kebobolan 28 gol di liga (terburuk ketiga di jajaran klub 10 besar), dan selalu kebobolan dalam 4 laga terakhir di semua kompetisi.