Liga Inggris: Apa Itu ICD? Alat yang Bikin Christian Eriksen Kembali Merumput
INDOSPORT.COM – Bintang timnas Denmark, Christian Eriksen dikabarkan akan kembali merumput di Liga Inggris pada Sabtu (26/02/22). Penampilannya akan dibantu sebuah alat bernama ICD.
Christian Eriksen dikabarkan akan kembali merumput pada Sabtu (26/02/22) saat Brentford menghadapi Newcastle United di Liga Inggris.
Sebelumnya, sang pemain sempat hampir pensiun dari dunia sepakbola mengingat insiden yang menimpanya pada gelaran Piala Eropa 2020.
Kala itu, Eriksen tiba-tiba kolaps saat pertandingan Denmark melawan Finlandia pada laga pembuka karena masalah pada jantung.
Dia sempat diberikan bantuan napas atau CPR dan bantuan alat pacu jantung yang disebut Automated External Defibrilator (AED) untuk membuat Eriksen bisa kembali selamat.
Meskipun bisa kembali selamat, karier sang pemain hampir tamat, sebelum pemasangan alat yang disebut Implantable Cardioverter Defibrilator (ICD).
Karier Eriksen kini sudah kembali dengan bergabung ke klub Liga Inggris, Brentford.
Pertandingan pertama yang akan dimainkan adalah melawan Newcastle United.
Dia masih memiliki target untuk kembali ke sepakbola internasional dan bermain di Piala Dunia pada akhir tahun 2022.
Namun, apa itu ICD, alat yang bisa membuat Eriksen kembali ke sepakbola profesional?
Dilansir dari BBC, ICD merupakan alat yang lebih kecil dari telepon genggam dengan kabel tipis yang berada di area jantung.
Ada dua tipe alat pemacu jantung atau ICD yang kerap kali digunakan pada manusia.
Tipe yang pertama adalah semacam pemacu jantung dengan ukuran yang lebih kecil dan biasanya ditempatkan di dekat ketiak.
“Kami menyebutnya kotak kejut,” ujar Kardiolog University of London, Dr Michael Papadakis.
“Alat ini akan mengontrol ritme jantung Anda dan jika terlalu cepat atau terlihat tidak normal, alat ini akan memberikan efek kejut,” imbuhnya.
1. ICD Bisa Bertahan Selama 10 Tahun
Tipe lain yang biasa digunakan diletakkan di bawah tulang leher dan kerap kali memberikan sinyal elektrik jika jantung berdetak terlalu lambat.
Alat ini memiliki baterai yang bisa bertahan enam hingga 10 tahun dan bisa diganti dengan operasi kecil menggunakan bius lokal.
Dalam penggunaannya, alat ini mampu membuat atlet meneruskan kegiatan olahraga.
Salah satu penggunanya adalah bek kiri Ajax Amsterdam dan timnas Belanda, Daley Blind yang masih bermain hingga sekarang.