Dua Hal Yang Buktikan Juventus Lebih Baik Tanpa Cristiano Ronaldo
INDOSPORT.COM – Muncul kabar mengenai keadaan ruang ganti klub raksasa Italia, Juventus, selepas kepergian mega bintang Portugal, Cristiano Ronaldo ke Manchester United pada musim panas 2021.
Kepergian sang mega bintang, Cristiano Ronaldo, ke Manchester United pada musim panas 2021 rupanya masih meninggalkan kesan untuk Juventus.
Pemain 37 tahun ini kembali ke Inggris usai menghabiskan tiga tahun bersama klub berjuluk Bianconeri tersebut.
Akan tetapi, performa Cristiano Ronaldo di Inggris agaknya tak memuaskan dan banyak memicu kritik di media.
Salah satunya terlihat saat Manchester United ditahan imbang 0-0 oleh klub papan tengah Liga Inggris, Watford pada Sabtu (26/02/22).
Di sisi lain, saat membela Juventus, Ronaldo mampu mempersembahkan dua gelar Liga Italia.
Tetapi, sang mega bintang tak mampu menghadirkan apa yang diinginkan tim yang bermarkas di Allianz Stadium ini dari dirinya, yakni trofi Liga Champions.
Trofi si kuping besar ini mampu empat kali diraih Ronaldo, terdiri dari tiga untuk Real Madrid dan satu untuk Manchester United dengan total lima kali final dijejaknya.
Namun demikian, hengkangnya eks pemain Sporting Lisbon ini agaknya membawa keberuntungan bagi Juventus yang dapat menggelontorkan dana lebih banyak untuk menarik pemain baru.
1. Juventus Mampu Datangkan Dua Pemain Baru
Selain mengenai investasi tambahan untuk mendatangkan pemain baru, ada efek lain yang muncul, yaitu permainan Juventus yang lebih mengarah kepada permainan tim.
Dilansir dari Mirror, seperti diketahui, La Vecchia Signora mendatangkan dua pemain baru pada Januari 2022.
Ada gelandang pengangkut air asal Swiss Denis Zakaria yang didatangkan dari Borussia Moenchengladbach dan penyerang muda Serbia, Dusan Vlahovic yang didatangkan dari Fiorentina.
Dengan tambahan dua tenaga baru ini, Juventus mulai mengejar pesaing dalam perebutan gelar Liga Italia musim 2021/2022, yakni Napoli, dan duo Milan, AC Milan, serta Inter Milan.
Sang pelatih, Massimiliano Allegri berulang kali berujar bahwa fokus dari tim kini semakin meningkat.
“Kami sudah bersama dalam enam sampai tujuh bulan sekarang dan tahu satu sama lain lebih banyak, sehingga kami terus belajar,” ujarnya.
Permainan kolektif yang ditunjukkan selepas hengkangnya Ronaldo kemudian membuat persebaran gol semakin merata.
Dengan satu Cristiano Ronaldo, Juventus biasanya dapat menggaransi 30 gol yang lahir dari sang pemain.
2. Juventus Lebih Kolektif Tanpa Cristiano Ronaldo
Paulo Dybala yang kerap kali diposisikan sebagai gelandang serang kini unggul dengan 12 gol dan taka da pemain lain yang dapat menyamai jumlah itu.
Motivator lain yang datang untuk menambah perbendaharaan gol dari tim adalah Dusan Vlahovic yang datang dari Fiorentina.
Hal ini sempat diungkapkan oleh bek muda Belanda, Matthijs de Ligt beberapa waktu silam.
“Kami kehilangan Cristiano Ronaldo pada musim panas lalu dan tentu saja kami kehilangan 30 gol dengan hal itu. Karena ini sudah cukup terlambat, kami tak bisa mendapatkan Dusan Vlahovic lebih awal,” ujarnya.
“Ketika saya bermain melawan Vlahovic, saya baru tahu betapa kuat dan bagusnya dia secara teknik,” imbuh De Ligt.