Hansjorg Wyss, Calon Pemilik Chelsea yang Sempat Punya Perusahaan Pelat Tulang
INDOSPORT.COM - Nama miliarder asal Swiss, Hansjorg Wyss tiba-tiba muncul ke permukaan dan dikabarkan akan menjadi pemilik baru klub asal inggris, Chelsea yang akan dijual oleh Roman Abramovich.
Nama miliarder asal Swiss, Hansjorg Wyss, tiba-tiba muncul ke publik menyusul rencana penjualan klub raksasa Inggris, Chelsea oleh taipan Rusia, Roman Abramovich.
Pria yang juga sempat dikabarkan memiliki kewarganegaraan Amerika Serikat ini kemudian disebut sebagai investor baru The Blues.
Seperti diketahui beberapa waktu belakangan, nama Roman Abramovich menyeruak ke publik seiring dengan meledaknya invasi Rusia ke Ukraina.
Masa depan sang taipan di Inggris diragukan usai mengumumkan undur diri dari kepengurusan klub dan tempatnya digantikan oleh badan amal Chelsea dan CEO Bruce Buck.
Salah satu penyebab mundurnya Roman Abramovich adalah ancaman pembekuan aset oleh pemerintah Inggris usai muncul tuduhan bahwa sang pengusaha merupakan orang dekat Presiden Rusia, Vladmir Putin.
Pria yang pernah memiliki perusahaan minyak swasta Rusia, Sibneft ini dikabarkan sudah mulai menjual propertinya di Inggris, kendati Chelsea dikabarkan tetap tak akan dijual.
Namun, dikabarkan bahwa ada enam atau tujuh investor yang siap menangani klub yang bermarkas di Stamford Bridge ini, yang salah satunya adalah Hansjorg Wyss.
Kabarnya, jika Chelsea dijual, Roman Abramovich tidak akan meminta uang yang sudah dikucurkan sejak mengakuisisi klub pada 2003.
1. Hansjorg Wyss Sudah Ditawari Chelsea
Akan tetapi, harga yang harus dibayarkan untuk mendapatkan klub asal London tersebut sangat tinggi, sehingga jika Abramovich ingin menjual, tentu pembeli harus memenuhi harga yang diminta.
Hansjorg Wyss sendiri sempat mengumumkan ke publik dalam sebuah wawancara bahwa dirinya sudah ditawari Chelsea.
“Roman Abramovich sudah menjual beberapa villa di Inggris dan akan mencoba untuk mendapatkan dana dari Chelsea,” ujar Wyss seperti dilansir The Guardian.
“Saya dan tiga orang lain sudah menerima tawaran pada Selasa kemarin untuk membeli Chelsea dan harus menunggu tiga atau empat hari. Abramovich sudah menanyakan sejauh itu.”
“Saya bisa membayangkan memulai di Chelsea dengan banyak mitra. Tetapi saya harus melihat kondisi umumnya dan saya bisa katakan tidak dapat memulainya sendiri. Jika saya beli, tentu akan ada konsorsium di belakangnya,” imbuh Wyss.
2. Perusahaan Pelat Tulang
Mengutip Wikipedia, Hansjorg Wyss merupakan mantan CEO dari perusahaan Amerika Serikat, Synthes, yang bergerak di bidang alat kesehatan dan membuat plat untuk memperbaiki patah tulang.
Pria yang kini berumur 86 tahun ini memulai usaha dengan Synthes di Colorado, Amerika Serikat. Pabriknya sendiri ada di Swiss dan mengekspor produknya ke negeri paman Sam ini.
Wyss mampu menancapkan kontrolnya terhadap perusahaan dan mampu melebarkan sayap hingga bisa melatih para dokter bedah untuk menggunakan produknya.
Namun, kepemimpinannya di Synthes berakhir pada 2007, kemudian dijual ke perusahaan Amerika Serikat, Johnson & Johnson, per 2012.