Belum Dilirik, 3 Pemain Asli Indonesia di Luar Negeri yang Bisa Jadi Opsi Timnas
INDOSPORT.COM – Belum dilirik pelatih Timnas Indonesia, berikut tiga pemain asli Indonesia di luar negeri yang bisa jadi opsi untuk memperkuat skuat Garuda. Layak dicoba?
Timnas Indonesia memang sedang serius mempersiapkan diri untuk tampil di dua ajang, yakni Sea Games 2022 serta babak kualifikasi Piala Asia 2023.
Jelang dua event tersebut, pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, langsung memanggil sejumlah pemain untuk melakukan pemusatan latihan.
Teranyar, Shin Tae-yong bahkan mengatakan butuh tenaga beberapa pemain di luar negeri seperti Asnawi Mangkualam, Elkan Baggott, Pratama Arhan, Witan Sulaeman, Egy Maulana Vikri dan lainnya untuk membela timnas Indonesia di SEA Games.
Pelatih asal Korea Selatan tersebut menjelaskan, PSSI sedang berusaha dan membangun komunikasi dengan klub pemilik. Ia meminta agar Federasi segera menyiapkan surat pemanggilan agar nantinya pemain-pemain itu bisa dilepas oleh klub.
"Untuk SEA Games kami mau pakai abroad jadi sedang komunikasi ke PSSI buat surat pemanggilan dari sekarang dengan klub-klub (pemilik)," ujar Shin Tae-yong.
Jika melihat pernyataan Shin Tae-yong yang membutuhkan pemain-pemain di luar negeri untuk Timnas, sejatinya sampai saat ini ada beberapa penggawa asli Indonesia lain yang mentas di luar negeri selain Egy Maulana cs yang belum pernah lagi mendapat kesempatan tampil memperkuat skuat Garuda.
Andai Shin Tae-yong gagal memanggil para pemain seperti Asnawi Mangkualam, Elkan Baggott, Pratama Arhan, Witan Sulaeman dan Egy Maulana Vikri untuk Sea Games 2022, mungkin tiga nama berikut bisa jadi opsi.
Berikut INDOSPORT coba merangkum serta mengulas, tiga pemain asli Indonesia di luar negeri yang bisa jadi opsi untuk memperkuat Timnas Indonesia:
1. David Maulana
Nama pertama adalah David Maulana. Pemain kelahiran Sumatera Utara ini sempat jadi tumpuan Timnas Indonesia level umur U-17 hingga U-19.
Dirinya bahkan membantu Timnas Indonesia menjuarai turnamen Thien Phong Plastic Cup, JENESYS Japan-ASEAN U-16 Youth Football Tournament serta juara AFF U-16 2018.
Berkat penampilan gemilang di kategori junior tersebut, David Maulana sempat jadi salah satu gelandang pengatur serangan buat skuat Timnas Indonesia U-19 arahan Shin Tae-yong saat pemusatan latihan di Kroasia tahun 2020 lalu.
Bahkan dengan ketenangannya menjaga ritme permainan, David Maulana dipercaya Shin Tae-yong mengemban jabatan kapten sepanjang pemusatan latihan pada Oktober hingga September silam.
Akan tetapi sejak bergabung bersama HNK Rijeka di bulan Januari 2021, nama David Maulana belum lagi terdengar dalam pemusatan latihan Timnas Indonesia.
Padahal performa David Maulana di Kroasia terbilang cukup impresif. Meski harus jalani masa peminjaman ke klub Liga 3 Kroasia, NK Pomorac 1921, namun David Maulana kerap jadi tumpuan.
Tercatat dari total 6 laga uji coba yang dijalani NK Pomorac 192 jelang paruh kedua, David Maulana selalu turun bermain yakni 3 kali sebagai starter serta 3 mengawali dari bangku cadangan.
Bahkan pada uji coba terakhir melawan tim kasta 5 Kroasia, David Maulana berhasil menyumbangkan 1 gol dan 2 assist.
2. Khuwailid Mustafa
Berikutnya ada Khuwailid Mustafa. Gelandang kelahiran Aceh ini juga belum pernah mendapat panggilan resmi untuk memperkuat Timnas Indonesia.
Padahal jika melihat rekam jejak kariernya, pemain 22 tahun ini punya statistik cukup mentereng saat mentas di Liga Qatar bersama Qatar SC.
Bahkan di musim ini, Khuwailid Mustafa sudah catatkan tujuh pertandingan dengan torehan satu gol buat Qatar SC yang mentas di Qatar Stars League atau kasta teratas Liga Qatar.
Selain itu pada tahun 2020 lalu, Khuwailid Mustafa yang masih bermain bersama Al-Duhail sempat meraih gelar juara Liga Qatar U-19 2020.
Peluang Timnas Indonesia menggunakan jasa Khuwailid sejatinya cukup besar, lantaran pada 2021 lalu Ayah Khuwailid sempat berkomunikasi dengan asisten pelatih Timnas, Nova Arianto.
"Ya pernah kontak (dengan Nova Arianto) menanyakan informasi tentang Khuwailid lewat chat WA dan sudah saya balas, mungkin ada yang belum terjawab," jawab Mustafa Ibrahim.
3. Welber
Terakhir adalah Welberlieskott de Halim Jardim, striker muda fenomenal kelahiran Banjarmasin yang jadi bintang di Liga Brasil bahkan sempat meraih gelar juara di negeri Samba.
Nama Welberlieskott de Halim Jardim sendiri sebelumnya memang sempat jadi perbincangan para penggemar sepak bola Indonesia.
Pasalnya, pemain berusia 14 tahun tersebut sudah beberapa kali sukses meraih gelar juara bersama tim Brazil dalam kompetisi Eropa.
Teranyar pada 2019 lalu, Welberlieskott de Halim Jardim berhasil meraih treble winner saat menjuarai Gothia Cup di Swedia, Dana Cup 2019 (Denmark) serta Adidas Madewis Cup 2019 (Prancis).
Berkat pencapaian manis tersebut, putra dari pasangan Elisangelo de Jesus Jardim dan Lielyana itu mendapat kontrak junior oleh Sao Paulo FC.
Pemain yang berposisi sebagai penyerang tersebut sejatinya sudah bergabung dengan Sao Paulo Junior sejak dua tahun lalu, namun dirinya belum bisa memperkuat Sao Paulo secara resmi lantaran masih berusia di bawah 12 tahun.
Kini dengan usia yang sudah mencapai batas minimal pemain profesional Brasil, Welberlieskott de Halim Jardim pun langsung disodori kontrak jangka panjang hingga lima tahun kedepan oleh peraih enam gelar juara Serie A Brasil tersebut.
Meski baru memasuki usia 15 tahun, namun potensi gemilang Welber sangat sayang untuk diabaikan. Pelatih Timnas Indonesia mungkin bisa menggunakan kekuatan Welber untuk tampil di turnamen level umur seperti Piala AFF U-16 atau coba menaikan levelnya di kompetisi U-19.