Ngeyel Minta Klausul Pelepasan, Inter Milan Tak Lagi Masuk Liga Super Eropa?
INDOSPORT.COM – Inter Milan jadi satu-satunya klub pendiri Liga Super Eropa yang tidak masuk dalam proposal versi baru yang disampaikan Presiden Juventus, Andrea Agnelli.
Isu soal kembalinya Liga Super Eropa kini mulai menghangat, sejak munculnya kabar presentasi versi baru oleh Presiden Juventus, Andrea Agnelli.
Pria Italia itu dikabarkan sudah menyampaikan rancangan mengenai versi baru kompetisi yang kontroversial ini dalam sebuah seminar bisnis sepak bola.
Proyek ini kabarnya akan berbeda dari sebelumnya dan akan lebih mirip dengan UEFA Nations League yang sudah berjalan beberapa tahun belakangan.
Dalam rancangan ini, ada 24 klub yang akan memiliki akses langsung setiap musimnya dan delapan klub lain masuk melalui kualifikasi.
Namun demikian, ada perkembangan baru dari berita mengenai Liga Super Eropa. Dilansir dari SempreInter, Inter Milan menjadi satu-satunya klub pendiri Liga Super Eropa yang tak masuk dalam rencana baru.
Kabar ini berkembang di media Spanyol baru-baru ini, seperti disampaikan oleh jurnalis Spanyol, Arrancha Rodriguez.
Kabarnya, Andrea Agnelli menyebut ada 11 dari 12 klub pendiri yang sudah menandatangani kontrak sebanyak 120 halaman pada 2021.
Rodriguez mensinyalir bahwa satu dari 12 klub yang tak meneken kontrak adalah Inter Milan.
Hal ini muncul, karena Inter meminta klausul pelepasan jika keluar dari keanggotaan Liga Super Eropa, yang mana kabarnya tak disenangi oleh sponsor yang menaungi liga bentukan baru tersebut.
1. Presiden Liga Spanyol Sempar Meradang
Sebelumnya, munculnya kabar baru mengenai keberadaan Liga Super Eropa memicu komentar dari beberapa pihak, salah satunya adalah Presiden Liga Spanyol, Javier Tebas.
Dilansir dari Football Italia, sang presiden mengungkap jika rencana baru yang akan disampaikan Agnelli dan Presiden Real Madrid, Florentino Perez, adalah sesuatu yang jahat.
Bahkan, Tebas menyebut bahwa kedua presiden klub ini sama jahatnya dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, soal kebohongan.
Agnelli harus menjelaskannya, jika tidak maka dia berbohong,” tuturnya seperti dilansir dari Football Italia.
“Sepekan silam. Saya pikir di rumahnya ada pertemuan dari tiga tim. Sekarang mereka berujar bahwa belum ada lowongan untuk tim yang akan bertanding. Real Madrid sudah berujar bukan mereka yang akan mengisinya. Ini salah.”
2. Model Baru Liga Super Eropa untuk Kalahkan Liga Inggris
“Akan sangat sulit bagi tim Inggris untuk menjadi bagian dari kompetisi, sehingga mereka akan membuat liga ini dengan dua format, liga nasional dan divisi dua.”
“Ada dua atau tiga tim yang akan terdegradasi, tetapi tiga tim ini. Juventus, Barcelona, dan Real Madrid akan sulit didongkel,” imbuh Tebas.
Sang Presiden mengungkap jika model baru yang digunakan pengelola Liga Super Eropa adalah cara untuk memusuhi UEFA dan Liga Inggris yang bertumbuh mengalahkan model dua liga yang lain.
“Ketika saya membaca tentang ini, saya berlawanan dengan mereka. Saya pikir kebohongan mereka lebih besar dari Vladimir Putin,” ujar Tebas.