3 Alasan Cristiano Ronaldo Mustahil Khianati Manchester United demi PSG

INDOSPORT.COM - Cristiano Ronaldo kembali dikaitkan dengan pintu keluar Manchester United dan dikabarkan bisa merapat ke Paris Saint-Germain (PSG).

Potensi kepindahan megabintang sepak bola yang satu ini ke PSG sejatinya sudah bergulir cukup lama, terutama setelah momen kembalinya ia ke pelukan Setan Merah tidak berujung manis.

Seperti kebanyakan pemain pada umumnya, Cristiano Ronaldo pun tidak luput dari gunjingan publik karena tampil kurang mengigit di sebuah klub.

Dalam skenario ini, pesepak bola biasanya disebut-sebut akan hengkang mencari pelabuhan yang lebih baik. Untuk kasus CR7, PSG adalah pelabuhan tersebut.

Seperti diketahui, tidak hanya dikenal sebagai raksasa Liga Prancis, PSG juga gudangnya para pemain top dunia. Sebut saja beberapa nama yang sudah tidak asing di telinga macam Lionel Messi, Neymar, dan Kylian Mbappe.

Tidak heran, banyak juga yang berharap CR7 bisa merapat ke klub penuh megabintang tersebut. Apalagi belum lama ini ia sempat membuat headline karena tidak bergabung dengan rekan-rekannya di Manchester Derby.

Absennya Cristiano Ronaldo tentu bukan tanpa alasan. Tidak masuk skuat karena kondisinya yang tidak fit, kekasih Georgina Rodriguez tersebut memilih tidak ikut rombongan Manchester United ke Etihad.

Kabarnya, ia memutuskan terbang ke Portugal untuk menjalani latihan dengan cuaca yang lebih hangat, alih-alih menampakkan batang hidung di hadapan rekan-rekannya untuk sekadar memberi suntikan semangat.

Tidak lama setelah Manchester Derby, kabar tentang potensi hengkangnya CR7 pun berhembus lagi. Akan tetapi, nampaknya bakal sulit baginya untuk merapat ke PSG dengan situasi saat ini. Mengapa? Ini tiga alasannya.

1. Lionel Messi

Keberadaan dua megabintang seperti Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo dalam satu tim tentu jadi impian banyak penggemar sepak bola di seluruh dunia. Meski begitu, tidak selalu yang ‘indah-indah’ itu baik.

Meski menjanjikan duet yang luar biasa di lini depan, bukan tidak mungkin pula nama besar keduanya justru jadi bumerang yang bisa menyerang kapan saja.

Terlebih lagi, publik sudah telanjur menilai hubungan La Pulga dan CR7 tidak terlalu baik sejak jadi musuh bebuyutan di Liga Spanyol bertahu-tahun silam.

Sejumlah kabar yang beredar bahkan juga menyebut mereka mungkin enggan bermain dengan satu sama lain sebagai rekan setim. Selain itu, PSG masih punya sederet pemain andalan untuk mencetak gol.

Mereka masih punya Neymar dan Kylian Mbappe jika pemain asal Prancis ini memutuskan tetap tinggal bersama Les Parisiens.

2. Seumur Jagung

Alasan kedua adalah masa bakti yang masih sangat singkat di Manchester United. Walau jadi bintang besar di bawah Sir Alex Ferguson, nama Cristiano Ronaldo bisa dibilang tenggelam usai kembali ke Old Trafford.

Belum lama ini ia bahkan dilanda kemarau gol, yang membuat sepak terjangnya bersama The Red Devils dipertanyakan. Bagaimana tidak? Ia sempat ‘mandul’ selama enam laga beruntun pada tahun 2022 ini.

Bukan hanya itu, ini adalah catatan kemarau gol terparahnya sejak tahun 2010 (538 menit), yang mana tidak lepas dari penampilan Manchester United yang kurang konsisten.

Namun CR7 masih sebentar berseragam The Red Devils di periode keduanya ini. Ia pun bukan tipe pemain yang mudah berpindah klub dalam waktu singkat.

Sejak pindah dari Sporting Lisbon, ia telah menghabiskan kurang lebih enam tahun di Manchester United, sembilan tahun di Real Madrid, dan tiga tahun di Juventus. Rasa-rasanya masih terlalu dini jika ia pergi ke PSG dalam waktu dekat.

3. Manchester United Masih Bisa Diperbaiki

Selanjutnya adalah sepak terjang Manchester United yang musim ini tidak lepas jadi sorotan karena hobi naik turun di klasemen sementara Liga Inggris. Sempat mendarat di empat besar, kini mereka terlempar lagi ke posisi lima.

Meski hanya berjarak satu poin dari Arsenal di empat besar, perjuangan anak-anak asuh Ralf Rangnick akan berat lantaran The Gunners memiliki tiga laga tabungan yang belum dimainkan.

Hanya saja, bukan berarti Manchester United tidak bisa bangkit dan kembali menyodok zona Liga Champions.

Perubahan manajer pada akhir musim nanti mungkin akan jadi peluang mereka untuk bangkit. Tentu akan lebih baik jika CR7 masih jadi bagian The Red Devils saat itu.