Gunakan Pemain Keturunan Seperti Timnas Indonesia, Argentina Panggil Wonderkid Man United
INDOSPORT.COM - Rupanya bukan timnas Indonesia saja yang senang menggunakan tenaga pemain keturunan belakangan ini namun juga timnas Argentina. Terbaru La Albiceleste memanggil wonderkid Manchester United, Alejandro Garnacho, untuk menghadapi kualifikasi Piala Dunia 2022 yang digelar lagi bulan ini.
Pemanggilan Alejandro Garnacho dari tim Manchester United U-18 ini oleh Argentina terbilang sangat mengejutkan. Tidak cuma karena sang penyerang sayap baru berusia 17 tahun, namun juga karena fakta-fakta menarik di bawah ini.
Yang pertama adalah Garnacho sebelum ini diketahui memegang paspor Spanyol. Bukan sesuatu yang mengherankan karena ia lahir dan tumbuh di kota ibu kota Negeri Matador yakni Madrid.
Rupanya keluarga Garnacho masih memiliki garis keturunan Argentina. Maka dari itu ia berhak dipanggil oleh Tim Tango kendati yang bersangkutan sudah beberapa kali bertanding untuk Spanyol di kelompok usia.
Semakin mengejutkan karena sebelum ini remaja yang juga sempat menimba ilmu di akademi Atletico Madrid itu sama sekali belum pernah punya pengalaman bermain di level pro senior. Garnacho sejak kedatangannya ke Inggris pada 2020 lalu baru Manchester United mainkan di tim akademi.
Memang pendidikan usia muda Manchester United memang bukan kali pertama memproduksi talenta yang bisa menembus timnas senior sebuah negara mengingat mereka juga punya Dylan Levitt (Wales) dan Ethan Galbraith (Irlandia Utara). Akan tetapi saat ini kita bicara soal Argentina, salah satu negara sepak bola terbesar di dunia.
Argentina sama sekali tidak kekurangan talenta di lini serang. Di skuat asuhan Lionel Scaloni saat ini ada Angel Di Maria, Paulo Dybala, Lautaro Martinez, dan tentu saja Lionel Messi. Jika bakat Garnacho tidak fenomenal tidak mungkin mereka akan memanggilnya.
1. Salah Satu Rising Star Paling Terang
Alejandro Garnacho memang merupakan salah satu bintang muda yang dinanti untuk bisa berevolusi menjadi penggawa skuat utama Manchester United senior. Bersama Shola Soretire, Charlie McNeill, Marc Jurado, Joe Hugill, Alvaro Fernandez, ia diprediksi sukses di masa depan.
Performa apik di berbagai ajang musim ini membuat Garnacho mampu menciptakan sepuluh gol dan lima assist dari 25 pertandingan. Salah satu lesakannya di ajang FA Youth Cup beberapa pekan lalu bahkan sempat membuatnya viral.
Dalam partai ronde kelima melawan Everton U-18, Garnacho mempamerkan kebolehannya dalam melakukan solo run dari sisi kiri dalam kawalan satu pemain lawan sebelum akhirnya memperdaya kiper. Manchester United pun menang besar 4-1 dan kini menembus semi-final.
FA Youth Cup sendiri adalah kompetisi usia muda paling bergengsi di Inggris. Manchester United adalah tim tersukses di ajang tersebut dengan sepuluh gelar namun belum pernah lagi juara sejak edisi 2010/2011 dimana kala itu Paul Pogba dan Jesse Lingard masih jadi bagian dari tim mereka.
2. Diincar Real Madrid dan Borussia Dortmund
Salah satu bukti lain yang menunjukkan jika Garnacho memang calon bintang besar adalah ia sempat diperebutkan oleh tim-tim raksasa Eropa sebelum memutuskan menerima pinangan Manchester United. Borussia Dortmund dan Real Madrid adalah dua diantaranya.
The Red Devils kemudian sukses membujuknya untuk pindah usai membayarkan mahar senilai 465.000 Euro atau 7,2 miliar Rupiah. Nominal tersebut lebih tinggi dari pemain timnas Indonesia manapun saat ini.
Argentina sangat beruntung karena sudah berhasil merayunya untuk meninggalkan Spanyol. Patut dinantikan kiprah Alejandro Garnacho di kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Amerika Selatan nanti dimana Tim Tango dijadwalkan untuk berjumpa dengan Venezuela dan Ekuador pada 26-30 Maret mendatang.