3 Pemain yang Paling Menderita Usai PSG Tersingkir Memalukan dari Liga Champions
INDOSPORT.COM - Paris Saint-Germain (PSG) tengah jadi sorotan usai kegagalan mereka melaju ke perempat final Liga Champions 2021-2022.
Sempat unggul di leg pertama 16 besar, mereka ternyata dipermalukan saat leg kedua ketika Karim Benzema mencetak hattrick ke gawang Gianluigi Donnarumma.
Kedudukan yang awalnya menguntungkan justru berbalik 180 derajat menjadi petaka. Bisa dinilang, PSG mengalami kemunduran yang lumayan usai musim lalu gugur di semifinal oleh Manchester City.
Tidak lama setelah tersingkir dari Liga Champions musim ini, PSG pun dihujani banyak kritik, termasuk desas-desus tentang masa depan Mauricio Pochettino di klub ini.
Hanya saja, pelatih bukan satu-satunya pihak yang jadi sasaran semprot para penggemar yang murka. Sejumlah pemain Les Parisiens pun turut kena imbasnya.
Lionel Messi
Yang pertama adalah Lionel Messi, pemain yang belum lama bergabung dari raksasa Liga Spanyol, Barcelona.
Menyandang status megabintang, tidak butuh waktu lama bagi La Pulga untuk dipuji-puji dan sejuruh kemudian dicaci-maki. Itu sudah jadi makanannya sehari-hari.
Bahkan, kebangkitan PSG setelah tersingkir di Liga Champions tidak bisa menyelamatkan Lionel Messi dari amukan massal.
PSG baru saja menekuk Bordeaux 3-0 di Liga Prancis, namun pemain yang satu ini malah mendapat sorakan dari publik sendiri.
Ya, ekspektasi yang tinggi bisa jadi bumerang pemain asal Argentina ini ketika memutuskan hengkang ke klub seperti PSG.
1. Dua Pemain Lain
Neymar
Selanjutnya ada rekan setim Lionel Messi yang juga dicemooh para penggemar PSG di pertandingan kontra Bordeaux, Minggu (13/03/22).
Amarah penggemar terkait kegagalan PSG di Liga Champions memang sedikit banyak diperngaruhi performa dua orang ini, meski pada dasarnya sepak bola adalah permainan kolektif oleh satu tim.
Hanya saja, dengan reputasi seperti Lionel Messi, tidak mampu berbuat apa-apa saat laga tentu akan jadi tanda tanya tersendiri.
Sebelas dua belas dengan Neymar. Walau sempat berkontribusi untuk gol PSG di leg kedua, bintang Timnas Brasil ini ternyata tidak luput dari hujatan.
Jika La Pulga adalah rekrutan anyar dengan ekspektasi setinggi gunung, Neymar adalah peman lawas yang mengemban harapan banyak penggemar di pundaknya.
Akan tetapi sayang, musim ini harapan tersebut kembali gagal ia wujudkan, bahkan tersingkir lebih awal ketimbang edisi Liga Champions 2020-2021.
Giorginio Wijnaldum
Meski tidak terlibat langsung dalam drama comeback Real Madrid tengah pekan lalu, pemain yang satu ini juga kena getah gagalnya PSG melaju jauh di Liga Champions 2021-2022.
Pasalnya, situasi Wijnaldum saat ini terlihat makin tidak menentu bersama Les Parisiens usai pindah dari Liverpool.
Bukan tidak mungkin, ia akan dimasukkan ke daftar eksodus besar-besaran PSG setelah terdepak dari Liga Champions.
Apalagi, dari segi performa Wijnaldum merupakan pemain yang tidak terlalu bersinar sejak datang ke Parc des Princes pada 2021.
2. Wijnaldum Tenggelam, Suporter PSG Harus Sabar
Nasib abu-abu di PSG yang tengah menaungi Gini Wijnaldum sejatinya sudah jadi perbincangan sejak bulan Oktober lalu.
Pada waktu itu, ia mengaku tidak bahagia berada di klub barunya. Namun ia masih bisa bekrata dan berucap positif walau kesempatan bermainnya sangat terbatas.
“Saya sudah banyak bermain dalam beberapa tahun terakhir, selalu fit, dan selalu melakukan yang terbaik,
“Ini adalah hal yang berbeda dan saya perlu membiasakan diri,” ucapnya seperti pernah diwartakan laman Mirror.
Sekarang, entah rasa optimisme itu masih ada di benak Wijnaldum atau tidak. Terlebih, dengan kondisi PSG yang sedang kurang kondusif saat ini.
Kesabaraan Suporter PSG Diuji
Itulah tiga pemain yang paling kena getah kegagalan PSG di Liga Champions 2021-2022, yang mana sudah berkali-kali terjadi sepanjang Les Parisiens mulai jadi langganan di ajang ini pada 2012-2013.
Sejak itu pula, langkah mereka sering-seringnya hanya mentok di fase 16 besar atau perempat final. Lebih dari itu? Bisa dihitung dengan lima jari.
Ya, selalu lolos fase grup memang sebuah prestasi tersendiri, namun kerap gagal di awal-awal fase gugur sudah bak kutukan saja bagi PSG.
Pencapaian terbaik mereka pun hanya satu kali final pada musim 2019-2020. Saat itu, anak-anak asuh Thomas Tuchel ditekuk tipis Bayern Munchen di partai puncak di Lisbon, Portugal.
Para penggemar PSG pun harus terus bersabar dengan situasi klub kesayangan mereka saat ini, teruatama ketika sang pemilik, Nasser Al-Khelaifi, tengah jadi sorotan tajam.