Ngaku Merinding Dengarkan Indonesia Raya, Sandy Walsh Makin Gatal Bela Timnas Indonesia

INDOSPORT.COM - Sandy Walsh punya segudang alasan kenapa dirinya ingin membela timnas Indonesia namun salah satunya adalah untuk merasakan getaran kala menyanyikan lagu kebangsaan.

Belgia boleh jadi tanah kelahiran bagi Walsh dan dalam nadinya mengalir darah Belanda dan Irlandia namun bulu romanya hanya berdiri kala mendengarkan lagu Indonesia Raya.

Walsh sudah mengenal lagu gubahan Wage Rudolf Supratman tersebut sejak lama karena kakek dan neneknya berasal dari Indonesia.

Bahkan kini ia sudah hafal dan mencoba untuk lebih melancarkan menyanyikan lagu tersebut sebelum proses naturalisasinya benar-benar komplet.

Bukan hal yang aneh memang karena Walsh yang saat ini berusia 27 tahun sudah punya niatan untuk berbaju timnas Indonesia setidaknya sejak setengah dekade terakhir.

Ia pun mengaku jika sejumlah tradisi Indonesia masih dipraktekkan oleh keluarga dan Walsh sendiri sehingga ia merasa dekat dengan negara akarnya tersebut.

Jadi ketika ia menonton pertandingan timnas Indonesia, Walsh merasakan koneksi yang begitu dekat. Mendengarkan lagu Indonesia Raya yang dinyanyikan pemain dan fansnya pun sampai membuatnya merinding.

"Mendengar dan menyaksikan suporter timnas Indonesia menyanyikan lagu kebangsaan setiap sebelum bertanding membuat saya merinding," beber Walsh dalam wawancaranya bersama KBRI Brussel di Belgia.

"Bayangngkan saja bagaimana rasanya nanti bisa ikut menyanyikan sebagai pemain di lapangan. Pasti sangat luar biasa,"

"Saya sudah coba menghafalkan dan menyanyikan Indonesia Raya dengan nada yang benar. Benar-benar lagu yang indah. Liriknya saya pelajari dari Youtube. Semoga saja sudah benar-benar bisa saat naturalisasi saya selesai," tambah penggawa KV Mechelen tersebut.

1. Siap Dipanggil Sebentar Lagi

Saat ini proses naturalisasi Sandy Walsh sudah mencapai tahap akhir. PSSI selaku federasi sepak bola Indonesia sedang berusaha melengkapi dokumen agar sang pemain bisa segera memegang paspor baru.

Walsh tak sendirian karena bersamanya juga ada Jordi Amat dan Shayne Pattynama yang juga berhasil dibujuk untuk membela Timnas Indonesia.

Emil Audero dan Jordy Wehrmann diprediksi juga bisa mengikuti langkah ketiganya namun saat ini masih belum memberikan anggukan pasti pada PSSI.

Walsh rencananya sudah bisa dipanggil oleh pelatih kepala Shin Tae-yong untuk kualifikasi Piala Asia 2023 pada medio Juni 2022 mendatang.

Kontribusi Walsh, Amat, dan Pattynama sangat diharapkan untuk menambah kans kelolosan timnas Indonesia ke China.

Pasalnya di kualifikasi nanti Timnas Indonesia tergabung dalam grup sulit bersama Yordania, Kuwait, dan Nepal.

Hanya ada dua negara yang bisa lolos dari grup tersebut. Timnas Indonesia memang punya potensi, namun mungkin belum cukup pengalaman untuk bersaing di luar Asia Tenggara.

Untuk menutup gap dengan negara-negara kuat dari bagian lain benua kuning, timnas Indonesia kemudian mencari para pemain keturunan yang dinilai bisa memperbaiki kualitas mereka secara drastis.

Walsh adalah salah satunya. Kecintaannya yang murni pada Indonesia menjadi nilai plus ketimbang opsi-opsi lain.

Pengalamannya merumput di Eropa akan jadi bekal berharga untuk timnas Indonesia. Selain itu Walsh juga pemain yang versatile alias dapat bermain di banyak posisi.

Shin Tae-yong dijamin akan sangat senang dengan kehadiran Sandy Walsh nanti dalam skuatnya. Timnas Indonesia yang masih muda hampir bisa dipastikan bakal lebih menyeramkan nantinya di mata para rival.

2. Diidamkan Shin Tae-yong

Shin Tae-yong rupanya punya andil besar dalam proses naturalisasi Sandy Walsh. Sang pelatih kepala timnas Indonesia sampai-sampai rutin menjaga komunikasi dengan calon pemainnya tersebut untuk membangun koneksi.

Hal ini dibocorkan oleh Sandy Walsh sendiri dalam wawancaranya di kantor Kedutaan Besar Indonesia di Brussels, Belgia, yang dirilis pada Senin (14/03/22) lalu.

Layaknya orang yang sedang kasmaran, Shin Tae-yong tiap dua pekan sekali selalu menghubungi Walsh via telepon dengan bantuan asistennya.

Shin Tae-yong berulangkali menanyakan pada Walsh apakah pemain sekalibernya memang benar-benar mau membela Timnas Indonesia atau tidak.

Sikap posesif juru taktik asal Korea Selatan itu memang wajar karena Walsh adalah pemain reguler di Liga Belgia bersama KV Mechelen.

Baca selengkapnya: Bak 'Pacar' yang Posesif, Sandy Walsh Ungkap Usaha Gigih Shin Tae-yong Membantunya Dinaturalisasi