Liga 1: Jangankan Arema FC, Brwa Nouri Pernah Jebol Gawang Galatasaray dan Hertha Berlin
INDOSPORT.COM - Ketenangan Brwa Hekmat Nouri dalam mengeksekusi penalti krusial bukan sebuah kejutan. Jangankan gawang klub Liga 1, Arema FC, Nouri pernah menjebol gawang Galatasaray dan Herta Berlin di Liga Eropa musim 2017/2018.
Nouri dalam sorotan usai jadi penentu kemenangan Bali United atas Arema FC 2-1 pada laga pekan ke-31 Liga 1 2021/2022.
Dalam pertandingan di Stadion Ngurah Rai, Denpasar, Selasa (15/03/22), Nouri mengambil penalti pada penghujung laga.
Nouri sama sekali tak gentar dengan nama besar Adilson Maringa. Mantan pilar Timnas Irak ini dengan tenang mengarahkan bola ke sisi tengah gawang.
Adilson tak menduga Nouri akan mengarahkan bola ke sisi tengah. Kiper asal Brasil itu sudah terlanjur melompat ke sisi kiri gawang.
Usai mencetak gol, Nouri membuat selebrasi mengejutkan. Dia mengarahkan jari telunjuk kanannya ke mulut, seolah meminta "pihak tertentu" untuk diam.
Tak dimengerti siapa pihak yang diminta Nouri untuk diam. Apakah itu para pemain Arema FC atau netizen yang selama ini memanggil Bali United sebagai "Panitia FC".
Namun yang jelas, eksekusi penalti itu menegaskan seberapa tinggi kelas Nouri. Dalam usianya yang sudah 35 tahun, Nouri masih cukup istimewa di Liga 1.
1. Nama Besar di Swedia
Bila melihat kiprahnya sebelum datang ke Indonesia, Nouri memang pemain yang berprestasi. Di Liga Swedia, tepatnya klub, Ostersunds FK, Nouri merupakan pemain kunci sekaligus kapten tim.
Dia pindah bukan karena karirnya sudah habis di Swedia. Bahkan Bali United rela merogoh kocek yang membuat Ostersunds FK tak kuasa menolaknya.
Pada musim terakhirnya bersama Ostersunds FK, Nouri juga baru saja tampil di Liga Eropa 2017/2018. Tampil dalam 12 laga, Nouri mencetak tiga gol ke gawang Galatasaray (Turki), PAOK (Yunani) dan Herta Berlin (Jerman).
Tiga gol itu dicetak lewat eksekusi penalti. Gawang Galatasaray dijaga kiper Timnas Uruguay, Fernando Muslera. Sementara gawang Herta Berlin dikawal sang legenda hidup klub, Thomas Kraft.
Bila berkaca pada fakta itu, maka tak mengherankan jika Nouri sangat santai saat mengeksekusi penalti ke gawang Arema FC, meski itu pada penghujung laga.
2. Pujian Teco
Dalam laga ini, Nouri sejatinya tak tampil dalam performa yang benar-benar terbaik. Masih ada laga lain, dimana Nouri tampil lebih bagus.
Namun, pada laga ini Nouri ditempatkan dalam dua posisi. Pada babak pertama, Nouri jadi gelandang bertahan. Namun setelah Hariono masuk, Nouri didorong sebagai gelandang serang.
Pelatih Bali United, Stefano Cugurra Teco pun memuji peran Nouri. Nouri selalu tampil konsisten sejak dia jadi pelatih Bali United pada 2019 lalu.
"Nouri sudah lama sama tim, jadi adaptasinya bagus. Dia sudah tahu karakter semua pemain, juga tahu karakter lawan, karena sudah beberapa kali melawan Arema," ucap Teco usai pertandingan.
"Nouri bisa bantu di beberapa posisi. Biasanya dia bermain sebagai gelandang bertahan, tapi ketika tim membutuhkan, dia juga bisa gelandang serang," lanjut Teco.
Bisa juga Nouri tampil semakin semangat karena kelahiran anak pertamanya pada akhir Desember 2021 lalu. Di instagram resminya, Nouri kerap memamerkan kebersamaan bersama sang putra.
"Saya antusias hanya untuk menjadi ayah yang baik untuk anak saya. Untuk membuatnya bahagia dan membuatnya merasa baik. Di situlah fokus saya ketika menjadi seorang ayah. Tapi tentu saja, kedatangan anak saya membuat saya ingin membuatnya bangga dan berjuang dalam setiap aspek kehidupan baik dalam maupun di luar lapangan," tutur Nouri sebelum laga lawan Arema FC.
Menarik untuk melihat apa yang bisa dilakukan Nouri dalam tiga partai sisa Liga 1 2021/2022. Bali United hanya butuh dua kemenangan lagi untuk juara Liga 1.