Bali United dan Persib Berebut Gelar Liga 1, Menpora Titip Pesan
INDOSPORT.COM - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali meminta pertandingan BRI Liga 1 berlangsung secara profesional dan nilai sportivitas dijunjung tinggi. Hal ini tak lepas kompetisi strata tertinggi di Indonesia ini sudah memasuki pekan-pekan terakhir penentuan gelar juara yang menyisakan Bali United dan Persib.
Seperti diketahui, perhelatan Liga 1 2021-2022 memang sudah memasuki pekan krusial di mana pertandingan menyisakan tiga pekan lagi menuju akhir.
Di pengujung Liga 1, persaingan gelar juara pun semakin sengit. Bali United dan Persib Bandung masih saling sikut untuk menjadi yang terbaik.
Tak hanya diperebutan gelar juara, persaingan di papan bawah juga seru. Beberapa tim masih berupaya untuk bisa lolos dari zona degradasi.
Dengan situasi genting ini, tentu nilai sportivitas menjadi sangat penting. Terkait hal ini, Zainudin Amali selaku Menpora berharap seluruh tim yang bersaing baik memperebutkan gelar juara bisa menjunjung tinggi nilai sportivitas.
"Karena ini kompetisi profesional, ya harus dilakukan secara profesional. Sportivitas harus dijunjung tinggi," buka Amali.
"Saya melihat PSSI sedang berusaha keras untuk membuat kegiatan Liga 1 yang tersisa beberapa pertandingan ini menjadi pertandingan yang benar-benar bersih dan hasilnya benar-benar objektif," tambah Amali.
Memang bukan tanpa alasan bagi Amali melihat PSSI dan LIB menjaga sportivitas di Liga 1. Dengan penambahan wasit menjadi nilai lebih dari PSSI menjaga sportivitas di Liga 1.
"Bahkan mereka menambah wasit. Bisa dibilang itu kan upaya, jadi harus kita hargai upaya seperti itu. Jangan pesimis kita harus punya pikiran yg positif dan mudah-mudahan sepak bola kita semakin baik," harap Amali.
1. Suporter Persib Soroti 'Keberuntungan' Bali United
Persaingan menuju tangga juara kompetisi sepak bola tanah air, Liga 1 musim 2021-2022 semakin mengerucut dalam dua pekan terakhir.
Kemenangan Bali United atas Arema FC dalam lanjutan pekan ke-31 Liga 1 musim 2021-2022 ternyata membuat kegaduhan di media sosial.
Bukan dari Aremania, atau Semeton suporter Bali United, keributan ini justru muncul dari suporter Persib Bandung yang menganggap ada kejanggalan dari kemenangan Bali atas Arema.
Persaingan kedua tim di klasemen sementara Liga 1 musim ini memang diprediksi akan berlangsung hingga pekan terkahir. Hal ini merembet sampai di luar pertandingan.
Terbaru, Bobotoh pendukung Persib Bandung menganggap bahwa Liga 1 yang memainkan dua series di Bali memang sengaja dibuat untuk memuluskan jalan Bali United menjadi juara.
Sebelum ini Bali United juga pernah mendapat isu “bebas covid” ketika ada banyak kasus positif yang menyerang beberapa pemain dan ofisial tim lain.
“Coba kalian lihat klasemen bulan November, batang idung nya pun gak kelihatan, lalu tiba2 semua pertandingan diadakan di suatu pulau, lalu timnya meroket tanpa aral melintang,” komentar @021CSL
“Keanehan lain, disaat semua tumbang kena covid, pemain “open BU” mah aman2 wae, tah disaat periode covid ieu Persib, Arema, Persebaya mulai kehilangan poin, sementara BU nyaman,’ tulis akun @AditianFrmnsyh
“Faktor nonteknis, ini jg hrs diakui dan nggak bisa dinafikan, krn ada, pengaruh faktor ini gapnya bisa ditutup jika Persib tampil maksimal di laga sisa,” timpal akun @Gilang_Mahesa
“Selamat Bali...dapat gol bunuh diri dan penalti di menit2 akhir...waow, hebat,” komentar @official_vikingjawatengah.
Persaingan yang terjadi antara Persib dan Bali United ini tentu menjadi bumbu penyedap yang menarik untuk dilihat, juara Liga 1 benar-benar ditentukan hingga pekan terakhir.
2. Sistem Home and Away Musim Depan
PT Liga Indonesia Baru (LIB) sudah menyiapkan format untuk kompetiai Liga 1 musim depan. PT LIB berencana kembali menggunakan format Home and Away untuk Liga 1 musim depan.
Hal ini diutarakan oleh Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita.
Perhelatan Liga 1 musim ini memang berbeda dari biasanya. Liga 1 pada musim ini berlangsung dengan format series dan semi bubbles.
Hal ini terpaksa dilakukan karena memang situasi pandemi Covid-19 yang sedang terjadi di hampir seluruh dunia termasuk Indonesia.
Namun dengan situasi pandemi Covid-19 yang telah melandai, PT LIB pun berencana mengembalikan format home and away untuk kompetisi Liga 1 musim depan.
"Format musim depan itu kalau bisa, kita inginnya home and away," buka Lukita ketika dihubungi pewarta.
Namun Lukita mengatakan hal tersebut dapat dilakukan di Liga 1 apabila situasi pandemi covid-19 yang benar-benar sudah mereda.
Baca Selengkapnya: PT LIB Rencanakan Liga 1 Musim Depan Gunakan Format Home and Away