Blunder, Calon Pemilik Baru Chelsea Menyesal Lampard Dipecat dan Digantikan Tuchel
INDOSPORT.COM – Calon pemilik baru Chelsea, Nick Candy menyesal Frank Lampard harus dipecat lebih cepat dan harus digantikan Thomas Tuchel.
Nick Candy merupakan salah satu calon pemilik baru Chelsea bersaing dengan kurang lebih 30 konglomerat atau konsorsium.
Pria yang merupakan pengusaha properti ternama di Inggris ini, dilaporkan masuk dalam daftar calon pemilik baru Chelsea usai melayangkan tawaran ke Raine Group.
Menurut laporan yang beredar, tawaran yang dilepaskan Nick Candy lebih dari 2 miliar poundsterling (Rp47 triliun) untuk mengakuisisi Chelsea dari tangan Roman Abramovich.
Tawaran ini dilepaskan setelah dirinya mendapat dukungan dari pengusaha asal Amerika Serikat dan juga Korea Selatan yang kemudian membentuk konsorsium bernama Blue Football Consortium.
Melansir dari The Sun, Nick Candy membeberkan langkah-langkah yang ia ambil jika berhasil menjadi pemilik baru Chelsea.
seperti tetap mempertahankan Bruce Buck dan Marina Granovskaia serta menjaga Thomas Tuchel dari kejaran Manchester United.
“Thomas Ttuchel melakukan pekerjaan luar biasa di situasi yang sulit. Dia berbicara dengan baik, bertindak dengan baik,” ujar Nick Candy.
“Itu adalah salah satu cara menjadi manajer yang hebat. Itu berbeda dengan cara menjadi manusia hebat. Tapi, dia membuktikan dirinya bisa menjadi keduanya,” pujinya.
Meski memberikan banyak pujian, Nick Candy nyatanya masih merasa ganjal dengan pemecatan yang didapatkan Frank Lampard, pelatih sebelum Tuchel.
1. Lampard Seharusnya Tak Dipecat
Lebih lanjut Nick Candy mengatakan bahwa seharusnya Frank Lampard tak dipecat sebagai pelatih di Chelsea, meski dirinya kagum dengan sosok Tuchel yang merupakan penggantinya.
Hal ini ia sampaikan saat dirinya ditanyai mengenai apakah dirinya akan bertindak seperti Abramovich yang gemar memecat pelatih.
“Dalam bisnis, Anda harus membuat keputusan di waktu yang tepat. Mungkin itu (Abramovich) benar melakukannya jika melihat trofi yang didapatkan Chelsea,” lanjut Nick Candy.
“Terkadang saya mungkin tak setuju dengan keputusan itu. Saya pikir Frank (Lampard) terlalu cepat pergi dan mungkin menyaksikan timnya mengangkat gelar Liga Champions adalah hal sulit baginya,” imbuhnya.
Pernyataan ini pun sedikit berbeda dengan apa yang diraih Chelsea. Bisa jadi, pemecatan Lampard oleh Abramovich merupakan jalan terbaik The Blues dalam sejarah kepemimpinannya.
Pasalnya, Tuchel yang datang sebagai pengganti, mampu menyulap skuat Chelsea menjadi skuat bermental juara dan mampu meraih gelar yang belum pernah disabet The Blues, yakni Piala Dunia Antarklub.
2. Ada 8 Konsorsium Calon Pengganti Roman Abramovich
Sebelumnya tawaran untuk mengakuisisi Chelsea dari tangan Roman Abramovich resmi ditutup oleh perusahaan investasi, Raine Group, pada Jumat (18/03/22) pukul 21.00 waktu setempat.
Terhitung sudah hampir tiga pekan sejak Abramovich mengumumkan melepas Chelsea. Sejak saat itu, sederet konglomerat pun berebut ingin menjadi penggantinya.
Beberapa konglomerat secara personal dan bahkan sampai membentuk konsorsium menyiapkan tawarannya demi memenuhi permintaan Abramovich yang mencapai 3 miliar poundsterling (Rp57 triliun).
Tawaran ini sendiri harus dilayangkan ke Raine Group, bank sekaligus perusahaan investasi yang dipercaya Abramovich sebagai broker dalam pengakuisisian Chelsea.
Terhitung per Jumat (18/03/22) waktu setempat, Raine Group telah menutup tawaran yang masuk. Setidaknya ada 30 konglomerat dan konsorsium yang siap menjadi pengganti Abramovich di Chelsea, di mana hanya ada delapan penawar yang teridentifikasi ke publik.
Baca selengkapnya: Ada Mantan Bek Chelsea, 8 Konsorsium Calon Pengganti Roman Abramovich