Para Pemain Manchester United Plesiran Usai Tersingkir dari Liga Champions, Gary Neville Mencak-mencak
INDOSPORT.COM - Pundit sepak bola sekaligus mantan pemain Manchester United, Gary Neville mencak-mencak melihat kegiatan para pemain Setan Merah yang asyik plesiran usai tersingkir dari Liga Champions.
Manchester United menelan kenyataan pahit saat bertanding di babak 16 besar Liga Champions kontra Atletico Madrid. Pada leg pertama, pertandingan berakhir imbang 1-1. Akan tetapi pada leg kedua, Setan Merah kalah tipis dengan skor 0-1.
Hasil tersebut membuat Manchester United gagal meraih tiket delapan besar Liga Champions. Uniknya setelah tersingkir dari ajang bergengsi tersebut, beberapa pemain Setan Merah memilih untuk plesiran.
Pelatih MU, Ralf Rangnick menonton kriket di Barbados, Marcus Rashford dan Brandon Williams nonton tinju di Dubai. Sedangkan Jadon Sancho pergi berpesta di Dubai. Sontak hal itu langsung membuat Gary Neville mencak-mencak.
Gary juga melayangkan sindiran untuk para petinggi Manchester United yang kedapatan berlibur. Dalam hal ini, Avram Glazer diketahui sedang menonton kriket di Dubai dan menonton balapan F1 di Bahrain.
"Saya ingat ketika pemain, manajer, eksekutif United tidak akan terlihat di Italia, setelah hasil imbang di kandang, apalagi tersingkir dari Eropa," tulis Gary Neville.
"Minggu terakhir ini kami telah melihat tur global acara F1, konser, Kriket, dan UFC. Tim ini sudah buta nada," sambungnya lagi.
Menurut Gary Neville para pemain, pelatih, dan petinggi Manchester United dinilai kurang bijak dalam mengambil keputusan usai tersingkir dari Liga Champions.
Di Liga Inggris sendiri, Manchester United juga tertahan di peringkat enam klasemen Liga Inggris. Cristiano Ronaldo dkk hampir dipastikan menutup musim tanpa trofi.
1. Perjuangan Manchester United
Manchester United tersingkir dari panggung Eropa setelah kalah dari Atletico Madrid, membuat klub lagi-lagi akan mengakhiri musim tanpa satu gelar pun.
Serendah-rendahnya musim Manchester United, 2021/22 tampaknya menjadi yang paling buruk. Kesempatan mereka untuk meraih trofi telah sirna, saat mereka disingkirkan oleh Atletico Madrid di Old Trafford pada ajang Liga Champions.
Ralf Rangnick telah meminta penampilan yang lebih baik dari timnya daripada yang ia lihat di Madrid, dan selama setengah jam ia mendapatkan apa yang dia minta.
Namun sundulan Renan Lodi, ditambah dengan United bermain seadanya di babak kedua, Setan Merah akhirnya tersingkir di babak 16 besar.
Ini tidak hanya berarti bahwa penantian mereka untuk trofi akan berlanjut menjadi enam tahun, tetapi rekor buruk mereka di babak fase gugur Liga Champions juga terus berlanjut.
2. Perjuangan Manchester United
Sebagai tim elite Eropa, setidaknya mereka benar-benar bermain di lapangan, tapi mereka tidak menunjukkan itu. Kekhawatiran yang lebih mendesak adalah bahwa tempat mereka di UCL musim depan masih belum pasti.
Posisi keempat di Liga Primer di luar kendali mereka, dan kini mereka sudah tidak mungkin lagi tampil via juara Eropa, United tampaknya harus menghabiskan satu musim untuk bermain di Liga Europa.