Legenda Inter Milan Wanti-Wanti Soal Datangkan Dybala: Bisa Rusak Skema Permainan
INDOSPORT.COM – Legenda klub Liga Italia, Inter Milan, Giuseppe Bergomi, mewanti-wanti mantan klubnya bahwa Paulo Dybala mungkin tak akan jadi rekrutan bagus pada musim panas 2022 nanti.
Raksasa Italia, Inter Milan, kini dikabarkan akan jadi yang terdepan untuk merekrut bintang timnas Argentina, Paulo Dybala.
Dybala sendiri akan berstatus bebas transfer pada musim panas 2022 usai tak menemui kesepakatan perpanjangan kontrak dengan Juventus.
Dilansir dari Football Italia, Juventus memang sempat membuka negosiasi dengan agen Dybala, Jorge Antun soal kontrak baru Paulo Dybala.
Kala itu, Direktur Olahraga Juventus, Fabio Cherubini mengonfirmasi bahwa pihaknya sedang melakukan pembicaraan dengan sang pemain. Hal ini dilakukan untuk menjaga agar tak kehilangan Paulo Dybala.
Masa depan Dybala memang menjadi salah satu yang dibicarakan di Liga Italia pada musim 2021/2022 mengingat sang pemain belum juga meneken kontrak baru.
Namun demikian, Jorge Antun juga dikabarkan berbicara dengan CEO Inter Milan, Beppe Marotta melalui telepon.
Selepas pembicaraan itu, Inter dikabarkan tidak bisa memenuhi gaji yang diminta Dybala kepada Juventus.
Sang pemain dikabarkan meminta gaji delapan juta euro (sekitar Rp 125 miliar) dengan sejumlah bonus.
Juventus dikabarkan akan memenuhi permintaan itu dan Inter Milan hanya bisa berharap lawannya memberikan tawaran lebih rendah.
1. Inter Milan Jadi Klub Terdepan Dapatkan Dybala
Namun demikian, keadaan berubah usai Paulo Dybala menolak perpanjangan kontrak dari Juventus.
Hal ini membuat Inter Milan akan memiliki kesempatan lebih besar, mengingat CEO, Beppe Marotta merupakan orang yang sangat dekat dengan Dybala.
Dilansir dari SempreInter, legenda Inter Milan, Giuseppe Bergomi kabarnya menyebut bahwa Paulo Dybala bisa saja tak pas ketika dimasukkan dalam taktik tim saat ini.
Menurut Bergomi, sangat aneh ketika Dybala bermain untuk tim lain di liga Italia, karena sudah identik dengan Juventus sejak pindah dari Palermo beberapa waktu silam.
Memang, kualitas Dybala tak dapat diragukan lagi, sehingga tawaran baru yang signifikan akan menarik untuk meningkatkan penyerangan dari klub selanjutnya.
Bergomi berujar bahwa akan sangat canggung melihat Dybala bermain di Inter Milan karena taktik yang dimainkan tak akan berjalan seimbang.
Selain itu, tim berjuluk Nerazzurri justru tak akan semakin kuat dengan kedatangan Dybala.
“Saya tetap berpikir bahwa Dybala adalah pemain Juventus dan saya sulit untuk melihatnya di tim Italia lain,” ujar Bergomi.
2. Bergomi Sebut Dybala Tak Cocok dengan Inter Milan
“Memang benar bahwa dia bermain di Juventus dalam tujuh tahun dan kita tidak bisa berujar bahwa pemain ini simbol, tetapi Dybala adalah pemain Juventus, sama seperti Donnarumma untuk AC Milan dan Insigne untuk Napoli.”
“Teknik permainannya bagus dan umpannya berkelas, tetapi jika tak punya tandem yang benar dan bisa berlari cepat dari belakang, siapa yang akan memanfaatkannya?”
“Jika Inter menjual Lautaro Martinez untuk memberi ruang bagi Dybala, pemain itu akan berbeda bersama Edin Dzeko, pemain seperti Martinez lah yang harusnya didatangkan Inter Milan,” imbuh Bergomi.
Baca Selengkapnya:Bak Sinetron, Bos Juventus dan Agen Paulo Dybala Kucing-kucingan di Continassa